Pemudik harus bisa mengatur waktu perjalanan dengan menyesuaikan kondisi jalan lewat peta digital. Jika padat, bisa menunda agar diurai dulu oleh petugas.

JAKARTA - Korps Lalu Lintas Polri mengadakan uji coba rekayasa lalu lintas (lalin) ganjil-genap di ruas jalan tol pada tanggal 25-27 April 2024. Demikian diungkapkan Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri, Kombes Eddy Djunaedi, di Jakarta, Minggu (24/4).

Langkah itu dilakukan karena mulai ada peningkatan arus mudik yang bisa memperlambat arus dan membuat macet panjang. Dia bekerja sama Ditjen Perhubungan Darat, BPJT, Kementerian PUPR, dan BUJT. Rekayasa diberlakukan mulai hari Senin (25/4) pukul 11.00-13.00 WIB dari ruas tol Cikampek KM 47 sampai dengan GT Cikampek Utama KM 70.

Selanjutnya, Selasa (26/4), uji coba rekayasa lalin pukul 11.00-13.00 WIB dari tol Cikampek KM 47 sampai dengan GT Palimanan KM 188. Uji coba terakhir Rabu (27/4) mulai pukul 10.00-17.00 WIB dari tol Cikampek KM 47 sampai dengan GT Kalikangkung KM 414.

"Apabila terjadi kepadatan, akan dilakukan diskresi oleh kepolisian dengan rekayasa lalu lintas contra flow. Apabila masih terjadi kepadatan melebihi batas maksimal, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas one way," tandas Eddy. Rekayasa lalin agar aman, lancar, dan nyaman.

Eddy juga berharap agar pemudik mengetahui mengikuti jadwal rekayasa. Selain itu, dia juga berharap agar masyarakat mematuhi peraturan dan perintah petugas di lapangan. "Pemudik juga dapat memilih jalur arteri atau alternatif," kata Eddy.

Dukung Pemudik

Sedangkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan, Operasi Ketupat 2022 merupakan upaya mendukung pelaksanaan mudik tahun 2022 yang sehat, aman, dan lancar. "Tahun ini, Operasi Ketupat digelar mulai tanggal 28 Maret hingga 9 Mei," ujar Ahmad.

Menurutnya, Operasi Ketupat mengambil tema "Mudik Sehat, Aman, dan Lancar." Dia mengatakan, mudik sehat dilakukan sebagai upaya menghindari penyebaran Covid-19. Warga dipastikan sudah mendapat dua dosis vaksin, ditambah dosis penguat atau booster. Tentu saja harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Mudik aman dan lancar agar warga bisa mempersiapkan diri dengan ikut menjaga keamanan diri dalam perjalanan. Mereka perlu mempersiapkan kendaraan, taat aturan lalin. Petugas akan melayani dan mengamankan jalur. Mereka membantu melancarkan lalin.

Dalam kegiatan mudik tahun ini, tambah Ahmad, pemudik harus bisa mengatur waktu dan perjalanan dengan menyesuaikan kondisi jalan yang sibuk. Warga diminta berpatokan pada peta digital. Jika terjadi kepadatan, bisa menunda. "Petugas akan berusaha mencairkan dan melancarkan," tambahnya.

Polri bersama pemangku kepentingan lain juga telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, mulai dari one way, contra flow, hingga ganjil-genap guna mengurai kepadatan kendaraan baik mobil maupun motor.

Sementara itu, menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menginformasikan situasi lalu lintas jalan tol dari Palembang hingga Probolinggo masih terpantau lancar, hingga kemarin. Ini hasil pemantauan polisi melalui Command Center. Situasi kemarin dipantau pukul 10.38 WIB. Tidak disebutkan sore dan malamnya.

Pemantauan Command Center yang dilakukan oleh Polri tersebut merupakan bagian dari Operasi Ketupat. Namun begitu, tetap ada penumpukan-penumpukan kendaraan. Misalnya, mendekati Pelabuhan Merak. "Polisi segera dikerahkan untuk mengurai kemacetan," tandas Dedi.

Dalam rangka menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalur mudik, Polri bersama para pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan pengaturan rekayasa lalin. Pengaturan arus mudik dibantu berbagai sarana dan prasarana seperti kendaraan strategis, traffic lock, dan Pertamina Delivery Service. Juga mobil derek, ambulans, dan bengkel darurat.

Baca Juga: