Mulai hari ini, Senin (25/4), uji coba penerapan ganjil genap di jalan tol jelang puncak arus mudik Lebaran mulai diberlakukan. Uji coba dilakukan selama tiga hari.

JAKARTA - Kepolisian bersama pihak terkait melakukan uji coba penerapan sistem ganjil genap di jalan tol jelang puncak arus mudik Lebaran 2022 atau Ramadan 1443 Hijriah pada Senin(25/4)

"Besok, 25 April 2022 pukul 11.00-13.00 WIB akan ada uji coba ganjil genap di tol Jakarta-Cikampek. Kendaraan dengan nomer genap tidak boleh masuk ke jalan layang tol MBZ dan akan dikeluarkan di GT Cikarang Barat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, di Jakarta, Minggu (24/4).

Uji coba sistem ganjil genap di jalan tol tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari dengan jadwal sebagai berikut:

Pada Senin (25/4) pukul 11.00-13.00 WIB dari GT Cikampek KM47 sampai GT Cikampek Utama KM70,Selasa (26/4) pukul 11.00-13.00 WIB dari GT Cikampek KM47 sampai GT Palimanan KM188, dan Rabu (27/4) pukul 10.00-17.00 WIB dari GT Cikampek KM47 sampai GT Kalikangkung KM414.

Apabila dalam uji coba tersebut terjadi kepadatan arus lalu lintas maka, petugas di lapangan mempunyai diskresi untuk memberlakukan contra flow di rute tersebut.

Selanjutnya, jika masih terjadi kepadatan yang melampaui batas maksimal, maka petugas akan memberlakukan sistem satu arah (one way).

Korlantas Polri, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, BPTJ Kementerian PUPR & Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menyebut uji coba ganjil genap tersebut adalah untuk mengantisipasi peningkatan arus mudik yang akan berdampak pada perlambatan hingga kemacetan yang cukup panjang dan berdampak luas.

Rekayasa lalu lintas di ruas jalan tol tersebut diharapkan bisa memberikan keamanan, keselamatan, kelancaran, kenyamanan masyarakat yang akan melaksanakan mudik.

Masyarakat yang akan mudik diharap mengetahui informasi serta mengikuti jadwal pelaksanaannya, serta mematuhi peraturan dan perintah petugas di lapangan serta menyesuaikan jadwal perjalanan dengan uji coba rekayasa lalu lintas ganjil-genap tersebut.

900 Pergerakan Pesawat

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal, guna menghindari kepadatan di masa puncak mudik yang diprediksi terjadi pada 28-30 April 2022 mendatang.

Menhub menyampaikan hal tersebut saat melakukan inspeksi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu. "Sebelumnya pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 400 pergerakan pesawat per hari. Tetapi dua hari ini sudah meningkat menjadi 900 pergerakan per harinya. Okupansinya sudah mendekati 100 persen. Ini berarti anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan," kata Budi Karya.

Menhub mengungkapkan juga telah menanyakan kepada sejumlah penumpang alasan melakukan mudik lebih awal. "Penumpang yang sengaja mudik lebih awal mengatakan, selain untuk menghindari kepadatan di hari puncak, juga harga tiketnya lebih murah," katanya.

Dalam inspeksinya, Menhub memimpin apel gabungan para petugas di Bandara Soekarno Hatta yang terdiri dari berbagai unsur yakni Otoritas Bandara Kemenhub, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya.

Menhub menjelaskan aspek keselamatan menjadi penting untuk disiapkan.

Pada kesempatan yang sama Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan pergerakan penumpang pesawat terus mengalami peningkatan jelang lebaran. "Pada tahun 2019 per harinya bisa sekitar 1.200 penumpang, sekarang sudah 900 penumpang. Diprediksi menjelang Lebaran, bisa mencapai 1.200 sampai 1.300 penumpang per hari," ungkapnya.

Pada mudik tahun ini, diprediksi sebanyak 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat atau sekitar 10 persen dari total pemudik yang diprediksi 85,5 juta orang.

Baca Juga: