JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) melakukan penelitian dalam rangka pengembangan aplikasi bernama e-health for maternal and young children. Aplikasi yang dikembangkan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI bekerja sama dengan layanan IT Cartula ini merupakan upaya digitalisasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

"Diharapkan aplikasi ini dapat meningkatkan kualitas akses layanan kesehatan ibu dan anak, khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini," kata Ketua Tim Peneliti Buku KIA Digital, Imami Nur Rachmawati, kepada Koran Jakarta, Selasa (3/8).

Rachmawati menjelaskan latar belakang penelitian tersebut hadir atas semangat FIK UI demi menekan angka kematian ibu dan balita di Indonesia, dengan pendekatan inovasi berbasis teknologi. Pada masa pembatasan aktivitas sosial saat pandemi Covid-19, kehadiran aplikasi Buku KIA sangat dibutuhkan.

"Digitalisasi yang kami lakukan mampu membantu para tenaga kesehatan dan warga untuk mengurangi kontak melalui perpindahan Buku KIA yang rentan berpindah tangan," jelasnya.

Tahap Uji Coba

Lebih jauh Rachmawati mengatakan uji coba terus dilakukan untuk melihat respons dari ibu terutama ibu hamil dan tenaga kesehatan dalam memanfaatkan aplikasi tersebut. Tim FIK UI mengawali dengan melakukan kegiatan asesmen untuk pengumpulan data di wilayah rural di Kota Bandung, Bogor, dan Depok serta melakukan wawancara dan diskusi di beberapa Puskesmas di Bandung dan Kabupaten Bogor.

Dalam aplikasi Buku KIA itu rencananya memuat kondisi dan berbagai informasi ibu dan anakdari para tenaga ahli. Sedangkan bagi para tenaga kesehatan yang memeriksa kehamilan atau kesehatan cukup memindai barcode pada aplikasi sang ibu kemudian data akan dengan mudah terakses di komputer atau smartphone.

"Tenaga kesehatan juga akan mampu memantau kesehatan ibu dan anak dari jarak jauh, tanpa perlu tatap muka," ucapnya. ruf/N-3

Baca Juga: