YOGYAKARTA - Setelah memberlakukan pembelajaran secara online selama setahun lebih, akhirnya Universitas Gadjah Mada (UGM) akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terkendali setelah berakhirnya Ujian Tengah Semester tepatnya pada Senin, 18 Oktober 2021.
"Saya berharap fakultas untuk mempersiapkan diri agar tanggal 18 Oktober pembelajaran sudah bisa dimulai walaupun jumlahnya tetap sesuai kemampuan kapasitas kelas," ujar Rektor UGM, Panut Mulyono, dikutip dari rilis UGM, Rabu (13/10).
PTM Terkendali dilatarbelakangi dari evaluasi dosen yang menyatakan terjadi penurunan kualitas pembelajaran sebesar 68% dan hanya 11% yang menyatakan mampu menerima pembelajaran daring selama 1 semester berdasarkan survei mahasiswa.
"Yang pertama adalah penurunan kasus Covid-19 yang signifikan kemudian kuliah tatap muka masih diperlukan karena di dalam perkuliahan tidak hanya aspek kognitif, namun juga ada aspek afektif dan psikomotorik," jawab Panut ketika ditanya faktor utama terselenggaranya PTM Terkendali.
PTM Terkendali selain tetap mematuhi protokol kesehatan juga mempertimbangkan muatan mata kuliah yang memerlukan pembelajaran tatap muka.
Dengan sistemblended learningmahasiswa tetap mampu menggunakan media pembelajaran online dan mengeksplorasi pembelajaran secara daring sehingga pembelajaran luring dapat mengakomodasi aspek pembelajaran di luar perkuliahan daring. Harapannya, dengan proses pembelajaran ini dapat menciptakan pembelajaran yang optimal.
Untuk mendukung jalannya PTM Terkendali, layanan mahasiswa seperti Perpustakaan Pusat UGM, sarana olahraga, dan kantin juga akan dibuka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Begitu juga halnya dengan kegiatan perkantoran di UGM.
"Kita akan melakukan repopulasi kampus secara pelan-pelan dan hati-hati agar kesehatan dan keselamatan terjaga," ujar Panut.
Ia menambahkan semua fakultas saat ini diimbau untuk melakukan PTM Terkendali dan diprioritaskan bagi mahasiswa sarjana, pasca sarjana, dan master khususnya angkatan 2020 dan 2021 yang berada di DIY dan Jawa Tengah. Pertimbangannya PTM Terkendali dapat menjadi wadah pengenalan lingkungan kampus, suasana akademik di kampus, dan pergaulan.
"Suasana pergaulan dengan dosen dan mahasiswa yang akan membentuk pembeda karakter mahasiswa UGM," jelasnya.
Diperkirakan ke depan perkuliahan dengan sistem seperti ini akan terus dilaksanakan dan akan menjadi wajah baru bagi sistem pembelajaran di UGM. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi yang dapat mendukung sistem perkuliahan.