Presiden Tiongkok Xi Jinping menyatakan ikut berbelasungkawa kepada atas gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi di Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Ucapan duka cita tersebut disampaikan Xi kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Xi menyampaikan belasungkawa setelah mengetahui tentang gempa bumi tersebut, yang menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian harta benda di Turki dan Suriah.

"Atas nama pemerintah Tiongkok dan rakyat Tiongkok, Saya menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan simpati yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan dan yang terluka," kata Xi, dikutip dari Global Times, Selasa (7/2).

Xi juga yakin bahwa Turki dan Suriah akan dapat mengatasi bencana tersebut di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Bashar al-Assad.

"Saya percaya bahwa di bawah kepemimpinan presiden Turki dan Suriah, pemerintah dan rakyat akan mengatasi dampak bencana dan membangun kembali tanah air mereka sedini mungkin," ucapnya.

"Kedua pemerintah dan rakyatnya pasti akan dapat mengatasi bencana tersebut serta membangun kembali rumah mereka sesegera mungkin," lanjutnya.

Seperti diketahui, gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 terjadi di Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Peristiwa tersebut saat ini telah menewaskan 4 ribu orang, dan diprediksi akan terus meningkat seiring tim penyelamat melakukan pencarian di antara tumpukan reruntuhan gedung.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyebut gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang melanda Turki pada Senin (6/2) merupakan bencana terburuk sejak gempa 1939 silam. Ia menyerukan persatuan dan solidaritas nasional pasca gempa tersebut.

"Pada pukul 4:17 pagi kita diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939. Kita sudah mengalaminya pada abad lalu," kata Erdogan di kantor pusat badan kepresidenan urusan penanganan bencana (AFAD) di Ibu Kota Ankara.

Dilansir dari Associated Press, Survei Geologi Amerika Serikat (United States Geological Survey/USGS) mengukur gempa berkekuatan 7,8 dengan kedalaman 18 kilometer. Beberapa jam kemudian, gempa berkekuatan 7,5, yang kemungkinan dipicu oleh getaran gempa pertama, melanda lebih dari 100 kilometer jauhnya.

Baca Juga: