JAKARTA- Dua saksi mengakui diminta mengumpulkan uang dari para kontraktor oleh orang kepercayaan Gubernur nonaktif Jambi Zumi Zola, Apif Firmansyah. Uang dalam jumlah miliaran rupiah itu salah satunya untuk menyuap seluruh anggota DPRD Provinsi Jambi.

"Uang dari kontraktor ini untuk seluruh anggota Dewan. Imbalan atas anggaran, atau uang ketok palu," ujar kontraktor Muhammad Imaddudin alias Iim saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (6/9.

Selain Iim, turut bersaksi mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Dody Irawan. Keduanya bersaksi untuk terdakwa Gubernur nonaktif Jambi, Zumi Zola.

Suap yang disebut sebagai uang "ketok palu" itu adalah suap agar anggota DPRD Provinsi Jambi menyetujui anggaran yang diminta oleh Zumi Zola atau Pemerintah Provinsi Jambi.

Menurut para saksi, uang dari para kontraktor terbagi dalam beberapa tahap. Pertama sebesar 9 miliar rupiah untuk anggota DPRD. Sementara, sisanya 4 miliar rupiah diberikan untuk pimpinan DPRD dan anggota Badan Anggaran (Banggar).

Hal itu dibenarkan Zumi Zola. Menurut Zumi, awalnya dia menugaskan Apif untuk melakukan pendekatan kepada pihak DPRD.

Namun, belakangan Apif menafsirkan pendekatan itu dengan pemberian uang. "Awalnya tidak pakai uang. Tapi akhirnya Beliau (Apif ) menyerahkan uang," kata Zumi.

Dalam surat dakwaan, Zumi didakwa menyuap 53 anggota DPRD. Menurut jaksa, total uang yang diberikan 16,5 miliar rupiah. Menurut jaksa, sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019 menerima suap itu.

Di persidangan itu, Zumi membantah adanya permintaan kepada bawahannya untuk loyal, royal, dan total kepadanya. Gubernur nonaktif Jambi itu mengaku pengisian jabatan di bawahnya dilakukan sesuai prosedur.

"Tidak ada perintah untuk royal, total, dan loyal," ujar Zumi kepada majelis hakim. Dalam persidangan, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Dody Irawan mengaku ditunjuk oleh Zumi Zola sebagai kepala dinas.

Namun, sebelum dilantik sebagai kepala dinas, Dody mengaku diminta bersedia loyal, total dan royal terhadap Zumi. mza/Ant/P-4

Baca Juga: