Putusan pengadilan Arab Saudi dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi jauh dari ekspektasi Turki. Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Senin, mendesak otoritas Arab Saudi bekerja sama dalam penyelidikan Turki.

"Kami masih belum mengetahui apa yang terjadi dengan jasad Khashoggi, siapa yang menginginkan dia mati atau apakah ada kolaborator setempat yang meragukan kredibilitas proses hukum di KSA," tulis Fahrettin Altun di Twitter, yang merujuk Kerajaan Arab Saudi.

Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul dua tahun lalu. Pengadilan Arab Saudi, Senin memvonis tujuh sampai 20 tahun penjara delapan orang dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

Turki sebelumnya telah menggelar persidangannya sendiri terhadap para tersangka pada bulan Juli.
Khashoggiadalah warga negara Arab Saudi yang tinggal di Amerika Serikat. Dia menulis untuk koran WashingtonPost mengenai kritik terhadap kerajaan di negaranya. Ant/G-1

Baca Juga: