Dua pekan setelah guncangan gempa dahsyat, pemerintah Turki mengumumkan dihentikannya upaya penyelamatan korban di seluruh wilayahnya kecuali di Hatay dan Kahramanmaras.

ANTAKYA - Turki pada Minggu (19 Februari) waktu setempat mengatakan bahwa upaya penyelamatan setelah gempa dahsyat pekan lalu, telah berakhir di semua wilayah negaranya kecuali dua provinsi. Hal itu diumumkan Ankara ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, berkunjung ke Turki dan mengumumkan bantuan kemanusiaan baru senilai 100 juta dollar AS untuk menunjukkan solidaritas dengan negara sekutu NATO itu.

Janji bantuan kemanusiaan baru disampaikan Menlu Blinken setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Turki tenggara dan Suriah utara pada 6 Februari lalu dan menewaskan lebih dari 45.000 orang, dengan kemungkinan menemukan korban selamat amat kecil karena bencana itu terjadi 2 pekan lalu.

"Bantuan kamanusiaan baru ini akan segera dikirim. Sayangnya, ini bukan bantuan bagi pencarian dan penyelamatan, tetapi pemulihan jangka panjang," kata Menlu Blinken kepada wartawan.

"Ini akan menjadi upaya jangka panjang. Diperlukan upaya besar-besaran untuk membangun kembali, tetapi kami berkomitmen untuk mendukung upaya itu," kata Blinken seraya menerangkan bahwa Washington DC sejauh ini telah menyumbangkan 185 juta dollar AS untuk bantuan ke Turki dan Suriah.

Menlu Blinken juga bertemu dengan mitranya dari Turki, Menlu Mevlut Cavusoglu, di pangkalan udara Incirlik di Turki selatan, tempat AS mengirimkan bantuan kemanusiaan. Blinken kemudian menemani Cavusoglu dengan helikopter untuk melihat kerusakan di Provinsi Hatay.

Menlu Blinken kemudian bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Bandara Esenboga di Ankara.

Hubungan AS-Turki beberapa tahun terakhir ini memburuk, namun mulai melonggar setelah Washington DC memandang Ankara turut berperan sebagai mediator dalam kemelut hubungan antara Russia dan Ukraina setelah Moskwa melancarkan invasi ke Kyiv setahun lalu.

Temui "White Helmets"

Saat berada di Turki, Menlu Blinken juga bertemu dengan anggota kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah, dan membahas upaya bantuan di sana.

Melalui cuitan diTwitter, kelompok White Helmets mengatakan mereka telah bertemu Menlu Blinken di Turki selatan untuk membahas tanggapan terhadap gempa di Suriah, situasi kemanusiaan, cara untuk mendukung warga sipil yang terkena dampak, dan mekanisme untuk mencapai pemulihan dini.

Sementara itu kepala badan penanggulangan bencana Turki, Yunus Sezer, pada Minggu (19/2) mengatakan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan telah diakhiridi semua provinsi selain Hatay dan Kahramanmaras.

"Angka korban tewas di Turki saat ini telah meningkat menjadi 40.689 jiwa," kata Sezer.

Total korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah ini pada awal pekan ini tercatat mencapai angka 44.377 jiwa. AFP/I-1

Baca Juga: