WASHINGTON DC - Tupperware Brands dan beberapa anak perusahaannya pada Selasa (17/9) mengajukan pailit, kata perusahaan wadah makanan itu dalam sebuah pernyataan. Pengajuan ini dilayangkan setelah perusahaan yang dikenal dengan wadah penyimpanan makanan khasnya itu, terpukul oleh menurunnya omzet penjualan dalam beberapa tahun terakhir.

"Selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan telah sangat terpengaruh oleh lingkungan ekonomi makro yang menantang," kata presiden dan CEO Tupperware Brands, Laurie Ann Goldman, dalam sebuah pernyataan saat mengumumkan pengajuan kebangkrutan. "Hasilnya, kami menjajaki sejumlah opsi strategis dan memutuskan bahwa ini adalah jalan terbaik ke depan," imbuh Goldman.

Perusahaan tersebut mengatakan akan mengajukan permohonan persetujuan pengadilan untuk proses penjualan bisnis tersebut guna melindungi mereknya dan lebih jauh memajukan transformasi Tupperware menjadi perusahaan yang mengutamakan teknologi digital.

Tupperware, yang namanya menjadi identik dengan wadah plastik kedap udaranya, dalam beberapa tahun terakhir kehilangan popularitas di kalangan konsumen dan inisiatif untuk mendapatkan distribusi melalui jaringan toko besar Target gagal membalikkan nasibnya. AFP/I-1

Baca Juga: