Perusahaan Kereta Api Jepang Timur (JR East) merupakan industri kereta api terbesar di Jepang, siap untuk memulai pengujian keamanan kereta berbahan bakar hidrogen pertama di negara itu mulai bulan depan pada Maret 2022.

Kereta tersebut bernama "Hybari", kombinasi nama dari hibrida dan kata Jepang dengan arti burung, dikembangkan dengan biaya USD 35 juta dan dapat menempuh jarak hingga 140 kilometer (87 mil) dengan kecepatan tertinggi 100 km/jam pada satu pengisian hidrogen. Layanan komersial ditargetkan pada 2030.

JR East, Hitachi, dan Toyota berkolaborasi dalam pengembangan kendaraan uji kereta api yang dilengkapi dengan sistem hibrida yang menggunakan sel bahan bakar bertenaga hidrogen dan baterai penyimpanan sebagai sumber listriknya. Sementara Toyota akan mengembangkan perangkat sel bahan bakar dan Hitachi akan mengembangkan sistem penggerak hybrid.

Hybari menggunakan hidrogen yang digunakan untuk mengisi tangki dipasok ke perangkat sel bahan bakar dan mengalami reaksi kimia dengan oksigen di udara untuk menghasilkan listrik. Baterai penyimpanan sirkuit utama diisi oleh daya listrik dari perangkat sel bahan bakar dan dengan menangkap dan mengubah energi menjadi tenaga listrik menggunakan pengereman regeneratif. Sistem penggerak hibrida memasok daya listrik ke motor traksi dari perangkat sel bahan bakar dan baterai penyimpanan sirkuit utama, yang mengontrol pergerakan roda.

Baca Juga: