JAKARTA - Pemerintah memanggil seluruh pelaku usaha kreatif di Indonesia lewat Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 di Jakarta pada 6 Maret 2024). Tahun ini program tersebut kembali digelar

Program yang telah memasuki edisi keempat ini diinisiasi oleh Baparekraf RI. Tahun ini, program diperkaya dengan inovasi dan penambahan subsektorrogram ekonomi kreatif, termasuk subsektor gim. Dengan demikian, pada 2024, AKI akan melibatkan tujuh subsektor ekraf, yaitu kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, musik, film, dan gim.

Kisah sukses alumni AKI dipaparkan oleh Egg Royale, peserta program AKI 2022. "Usai mengikuti pameran AKI tahun lalu, mencatat peningkatan omzet sebesar 15-20 persen," ucapnya

Dijelaskannya, ketika diberikan bimbingan dan pengembangan kapasitas oleh mentor-mentor berpengalaman, UMKM serta pelaku ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kemampuan bersaing yang tinggi.

Pengalaman serupa juga dialami Bitata Food, peserta yang tidak hanya berhasil menjadi finalis terbaik AKI 2022 tetapi juga mencatat kenaikan omzet hingga 30 persen pasca-pameran. Saat ini, bahkan Bitata Food sedang dalam akan segera membuka toko offline di Aceh.

Yudiana, pemilik HOMLIV dan alumni AKI 2022, turut merasakan dampak positif dari keikutsertaannya dalam program AKI. Pameran AKI telah meningkatkan pengenalan merek HOMLIV yang ia dirikan, terutama di pasar lokal. Kini, HOMLIV telah menyebar ke lebih dari 400 outlet di seluruh Indonesia.

Pernyataan serupa juga diungkapkan Hanna Suryana Hasri, pemilik SALADIN dan alumni AKI 2022. Ia menekankan meskipun program AKI telah berakhir, namun bimbingan dari para mentor terhadap alumni AKI terus berlanjut. Hanna berharap, meskipun program telah selesai, upaya para mentor dalam memantau dan mengembangkan bisnis kami terus berlangsung.

"Semoga ke depannya, semakin banyak UMKM yang dapat terlibat dan mendapatkan manfaat dari program ini," ucapnya.

Dalam edisi tahun ini, AKI menargetkan pendaftaran 10.000 pelaku ekonomi kreatif, uuntuk kemudian diseleksi menjadi 360 peserta dari 12 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. Kota Bekasi terpilih sebagai lokasi awal pelaksanaan AKI 2024, diikuti Serang, Singkawang, Magelang, Blitar, Denpasar, Palu, Toba, Ternate, Tanjung Pinang, Labuan Bajo, dan Merauke.

Periode pendaftaran AKI 2024 telah dibuka mulai 12 Februari hingga 31 Maret 2024. Program ini terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 17 tahun, memiliki KTP dan NPWP, dan berdomisili di Indonesia, tanpa biaya pendaftaran alias gratis. Akan tetapi, ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi calon peserta, tergantung pada subsektor yang dipilih.

Untuk subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi/gim, calon peserta diharuskan untuk memiliki usaha yang telah berjalan minimal selama 6 bulan dan menyertakan surat keterangan usaha. Sementara untuk subsektor musik dan film, diperlukan karya orisinal terbaru (dalam 2 tahun terakhir), dengan ketentuan khusus seperti penyertaan video klip untuk musik dan afiliasi dengan rumah produksi untuk film, bukan individu.

Para kreator muda Indonesia yang memenuhi kriteria tersebut dapat mendaftar melalui tautan yang tersedia di akun Instagram @apresiasikreasiindonesia. Setelah memilih subsektor yang sesuai dan mengisi formulir pendaftaran, seluruh calon peserta akan mengikuti proses kurasi yang dilaksanakan pada 1-3 April 2024 oleh tim kurator profesional untuk menentukan peserta yang layak mengikuti tahapan selanjutnya dari program.

Peserta yang terpilih berkesempatan menghadiri sesi Techmet dan Temu Sapa pada tanggal 4 April bersama calon mentor. Selanjutnya, sesi bootcamp akan diadakan untuk peserta terpilih pada bulan April dan Mei. Di puncak acara pada September, mereka akan diberi kesempatan untuk memamerkan produk dan karya mereka dalam pameran yang menjadi bagian dari pekan puncak AKI 2024.

"Mari jadikan kreasi bukan hanya sebatas mimpi tapi bukti nyata untuk ikut membangun negeri dan tentunya menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat," ujar Kepala Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga: