JAKARTA - Sebanyak tujuh warga dari enam kecamatan di Jakarta Utara, terserang demam berdarah dengue (DBD) pada periode 1 Januari sampai 28 Februari 2021.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Yudi Dimyati di Jakarta, Minggu (14/3), mengatakan ada tiga kasus DBD pada Februari dan empat kasus DBD pada Januari 2021 di Jakarta Utara. "Tiga kasus di Februari ada di Kecamatan Koja, Penjaringan, dan Tanjung Priok. Masing-masing satu kasus," kata Yudi.
Ia menambahkan, kasus DBD di Kecamatan Koja pada Februari 2021 bertambah satu dari kasus bulan sebelumnya sebanyak dua kasus.
Demikian pula di Cilincing, kasus DBD yang sebelumnya sebanyak satu kasus pada Januari menjadi nihil pada Februari.
Namun, ada temuan kasus DBD baru di Kecamatan Penjaringan sebanyak satu kasus.
Yudi mengingatkan bahwa lingkungan yang lembab menjadi tempat yang baik berkembang biak nyamuk demam berdarah itu.
Karena itu, pola hidup bersih dan sehat perlu terus diterapkan oleh warga dan jika menemukan gejala-gejala DBD agar segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat. "Karena orang yang terserang DBD harus mendapatkan penanganan yang cepat," kata Yudi.
Jika pasien terjangkit DBD lambat tertangani, kata dia lagi, maka berbahaya karena bisa meninggal dunia, apalagi pasien yang terjangkit virus DBD, siklusnya turun naik. Ant/P-5

Baca Juga: