Sebuah perusahaan rintisan di San Francisco, Amerika Serikat, telah menciptakan mesin bir berteknologi tinggi yang memungkinkan pelanggan mendapatkan minuman dengan bantuan robot dan membayar minuman mereka dengan mata uang kripto.

Nama perusahaan itu Pubinno. Perusahaan teknologi itu sebelumnya sudah dikenal dengan teknologi kecerdasan buatannya yang memungkinkan robot menuangkan bir ke dalam gelas. Kini perusahaan tersebut menggandengkan teknologi ini dengan sistem transaksi pembayaran modern, mata uang kripto.

Pendek kata, jika Anda masuk ke sebuah bar yang mengaplikasikan teknologi Smart Tap yang diciptakan Pubinno ini, Anda tidak memerlukan uang kontan atau kartu kredit. Cukup pilih bir yang Anda inginkan, dan pindai kode QR melalui applikasi mata uang kripto seperti bitcoin, di ponsel Anda.

Can Algul, CEO dan pendiri bersama Pubinno mengatakan, "Tahun ini kami mulai mengadaptasi teknologi blockchain ke produk kami. Berkat Lightning Network, proses pembayaran dengan kode QR hanya memerlukan waktu dua detik."

Lightning Network adalah aplikasi yang harus juga terpasang di ponsel Anda jika ingin bisa memanfatkan teknologi Smart Tap dan membayarnya dengan mata uang kripto. Aplikasi itu pada prinsipnya adalah piranti lunak yang dirancang untuk membuat pertukaran dan transaksi mata uang kripto lebih cepat dan lebih murah.

"Smart Tap dengan teknologi blockchain memberi kesempatan kepada pencinta bir untuk mendapatkan bir yang higienis dalam jumlah yang diinginkan. Di sisi lain, pemilik bar mendapatkan pembayaran dengan komisi hampir nol. Fasilitas swalayan ini juga menghemat biaya tenaga kerja," papar dia.

Popularitas mata uang kripto melambung akhir-akhir ini. Banyak pembuat kebijakan berkutat mencari cara mengaturnya di tengah kekhawatiran bahwa mata uang kripto dapat mengancam stabilitas keuangan dan merugikan konsumen.

Para pendukung kripto mengatakan, mata uang ini membuat pembayaran lebih cepat, lebih mudah dan lebih transparan, sementara para penentangnya khawatir bahwa kripto dapat digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan berkontribusi pada emisi karbon karena kekuatan komputasi yang berat yang diperlukan untuk memproses transaksinya.

Menurut Algul, sistem pembayaran bir dengan mata uang kripto masih dalam tahap uji coba. Meski demikan, katanya, mengingat Smart Tap sudah digunakan di 30 kota di lima negara sejak diluncurkan pada 2016, sistem pembayaran ini kemungkinan akan mulai berlaku dalam waktu dekat.

Setelah sukses diperkenalkan di sebuah festival bir, sistem pembayaran bir dengan mata uang kripto akan dioperasikan di lebih banyak festival di Eropa selama musim panas mendatang. VoA/I-1

Baca Juga: