JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek sebuah truk berisi narkotika jenis sabu-sabu yang mencapai ratusan kilogram di Jalan Prabu Siliwangi, Tangerang, Banten, Kota Tangerang, Banten, Selasa (28/7).

Kepala BNN Irjen Arman Depari mengatakan sabu ditemukan di dalam truk kontainer yang dikemas dalam karung disertai isi jagung.

"BNN telah melakukan penangkapan dan penyitaan terhadap pelaku tindak pidana narkoba dengan barang bukti jenis sabu-sabu ratusan kilogram, belum dihitung secara pasti," ujar Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (28/7)

Arman menjelaskan jumlah sabu yang ditemukan kurang lebih 200 kilogram. Namun jumlah sabu tersebut akan terus bertambah karena baru sebagian karung jagung yang dibongkar.

"Barang bukti sabu atau amfetamin yang kita temukan kurang lebih 200 kilogram. Namun demikian ini bisa bertambah karena seluruh karung belum diperiksa," ujar Arman

Lebih lanjut, truk pengangkut sabu tersebut berasal dari Pulau Sumatera. Sabu di dalamnya diduga akan disimpan sementara di suatu toko beras untuk kemudian diedarkan.

"Besok akan kita jelaskan darimana asalnya, yang jelas ini kendaraan dari Sumatera ke Jakarta dan sementara disimpan di tempat ini seolah-olah ini adalah gudang beras. Dari sini rencananya akan didistribusikan kepada pemesan," jelas Arman

Arman menjelaskan, dalam penggrebekan itu BNN mengamankan enam orang dan ratusan kilogram sabu-sabu itu dibawa dari Lampung dengan truk tertutup berukuran besar.

Arman mengatakan bahwa para pelaku dan barang bukti saat ini masih di tempat kejadian perkara (TKP), menunggu penyelidikan lebih lanjut. "Saat ini petugas, pelaku, dan barang bukti masih di TKP. Info lengkap menyusul," ucap Arman

Arman menjeaskan penangkapan ini hasil dari informasi dari intelijen. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas mengungkap penyelundupan barang tersebut.

"Ini cukup lama sudah kita ikuti dan kita selidiki berdasarkan data intelijen dan tukar-menukar informasi kita dengan teman kita di luar negeri," ujarnya. ant/P-5

Baca Juga: