Misi Lucy dirancang oleh NASA untuk melakukan pengamatan terbang lintas terhadap delapan asteroid satu asteroid sabuk utama dan tujuh asteroid yang mengorbit di depan atau di belakang Jupiter, yang dikenal sebagai asteroid Troya (Trojan). Asteroid ini yang terperangkap di orbit Jupiter dalam dua kawanan.

Misi Lucy dirancang oleh NASA untuk melakukan pengamatan terbang lintas terhadap delapan asteroid satu asteroid sabuk utama dan tujuh asteroid yang mengorbit di depan atau di belakang Jupiter, yang dikenal sebagai asteroid Troya (Trojan). Asteroid ini yang terperangkap di orbit Jupiter dalam dua kawanan.

Kawanan planet kecil atau planetoid tersebut berpindah sekitar dua titik LaGrange Jupiter-Matahari, satu (L4) 60 derajat di depan Jupiter dalam orbitnya, dan satu (L5) 60 derajat di belakang. Tujuan sains utamanya adalah untuk mempelajari komposisi permukaan, geologi permukaan, interior, dan sifat sebagian besar asteroid, serta melakukan pencarian satelit dan cincin di sekitar objek.

Tujuan-tujuan ini dimaksudkan untuk membantu menjelaskan empat pertanyaan mendasar. Pertama mempelajari tahap awal, kondisi dan proses pembentukan tata surya. Kedua mengetahui bagaimana planet-planet raksasa bertambah, dan adakah bukti bahwa mereka bermigrasi ke posisi orbit baru. Ketiga mempelajari penyebab pertambahan tersebut, dan peran apa yang dimainkan oleh pemboman dengan proyektil besar dan keempat, untuk mengetahui apa saja yang menjadi sumber bahan organik purba.

Wahana luar angkasa Lucy diluncurkan pada 16 Oktober 2021 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Pada Mei 2023 Lucy melakukan serangkaian manuver luar angkasa (deep space maneuver/DSM) kecil dan terbang dalam jarak sekitar 430 kilometer dari asteroid kecil 152830 Dinkinesh dengan pendekatan terdekat terjadi pada tanggal 1 November 2023 sekitar pukul 16:54 UT.

Dengan orbit tersebut kemudian membawa Lucy kembali ke Bumi terbang lintas pada tanggal 26 Desember 2030, yang mengubah kemiringan hampir 9 derajat sebagai persiapan untuk terbang lintas pasangan biner Patroclus-Menoetius pada tanggal 2 Maret 2033.

Tahap ini mengakhiri misi nominalnya. Tetapi orbit 6 tahun terakhir wahana luar angkasa tersebut berada setelahnyaflybyini sejalan dengan periode 12 tahun Jupiter, sehingga memungkinkan adanya kemungkinan misi yang diperpanjang.

Lucy akan menemui asteroid pertama yang ditemui yaitu 152830 Dinkinesh (1999 VD57). Dinkinesh merupakan sebuah asteroid tipe S sabuk utama berukuran kecil (diameter 700 - 900 meter). Asteroid kedua yang ditemui adalah 52246 Donaldjohanson, yang berada di sabuk asteroid utama.

Donaldjohanson merupakan asteroid tipe C dengan diameter 4 kilometer. Asteroid lain yang ditemukan mewakili sampel beragam dari jenis yang ditemukan di dua kelompok Troya. Empat orbit pertama berada di depan Jupiter. Sedangkan 3548 Eurybates merupakan asteroid tipe C berdiameter 64 km yang diorbit oleh asteroid satelit sepanjang 1 kilometer bernama Queta.

Asteroid 15994 Polymele merupakan asteroid tipe P dengan diameter 21 kilometer. Asteroid 11351 Leucus merupakan asteroid tipe D dengan diameter 34 kilometer dan periode rotasi yang sangat panjang (447 hari). Asteroid 21900 Orus juga merupakan asteroid tipe D dengan diameter 51 kilometer.

Dua benda terakhir yang ditemukan berada di kawanan belakang Jupiter dan merupakan pasangan biner, yang diberi nama 617 Patroclus-Menoetius. Yang utama, Patroclus, memiliki diameter rata-rata 113 kilometer dan Menoetius memiliki diameter rata-rata 104 kilometer.

Keduanya berbentuk tidak teratur dan, meskipun dapat diklasifikasikan sebagai asteroid tipe P, ada kemungkinan bahwa mereka sebenarnya adalah objek Sabuk Kuiper, yang sebenarnya adalah komet, bukan asteroid. Hal ini mungkin juga berlaku untuk Troya lainnya. hay/I-1

Baca Juga: