Pertanyaan:

Bu Rossa, bagaimana cara membangun personal branding untuk menunjang karir?

Kamal, Tangerang

Jawaban:

Kata 'brand' saat ini tidak hanya mengacu kepada suatu perusahaan saja, melainkan setiap individu memiliki 'brand pribadi' untuk diri kita sendiri atau biasa kita sebut sebagai personal branding. Setiap orang memiliki ciri serta karakter yang berbeda satu sama lain, bagaimana cara membedakannya? Lalu dalam memperoleh suatu pekerjaan, apa yang dapat membuat perusahaan harus memilih kita dibandingkan dengan kandidat lainnya? Di sinilah pentingnya personal branding bagi setiap orang.

Di media sosial (medsos) adalah cara yang paling mudah untuk mencari tahu tentang seseorang, lewat profil medsosnya bisa terlihat bagaimana karakter orang tersebut. Apakah seseorang yang suka dengan hal yang informatif (sering membagikan informasi), suka dengan humor atau komedi, pemerhati masalah politik, atau bahkan sering turut serta menyebarkan berita hoax. Sudahkah kamu memiliki personal brandingyang baik?

Berikut ini adalah cara untuk memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan personal branding-mu.

1. Mulai dengan audit

Sebelum kita mulai menyusun strategi untuk membangun personal branding, ada baiknya kita untuk mencari tahu terlebih dulu tentang bagaimana 'brand' kita saat ini. Coba tulis nama kita dalam kolom pencarian Google, lalu lihat apa saja yang muncul pada halaman pertama. Selain itu kita bisa bertanya dengan orang lain tentang bagaimana mereka menggambarkan kita saat ini, adakah saran untuk memperbaikinya.

2. Cari Tahu yang Diinginkan dan Jadi Diri Sendiri

Untuk mengetahui apa yang benar-benar kita inginkan memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ingin terlihat seperti apa nantinya, kita harus meyakinkan diri sendiri. Yang paling utama adalah menjadi diri sendiri. Orisinalitas adalah kunci utama bagi personal branding kita. Inti dari personal branding adalah apa bagian yang kita suka dan tidak suka, tidak bergantung dengan orang lain.

3. Identifikasi Tujuan

Apa tujuan yang ingin kita capai, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan profesional atau karier. Setelah kita mengetahui apa tujuannya, saatnya untuk mengembangkan cara untuk bisa memperolehnya. Bisa dengan mengubah cara berpakaian, cara berjalan, gaya bicara, lingkup pergaulan dan semua yang dapat menunjukkan brand kita tersebut.

4. Mengatur Posisi

Personal branding merupakan aset yang bisa menjadi paling berharga bagi kita nantinya, berkaitan dengan pekerjaan, bisnis dan sebagainya. Pastikan bahwa kita sudah menemukan brand yang sesuai dengan yang kita inginkan, misal menjadi seorang penulis, desain grafis, entrepreneur dan sebagainya.

Misalnya melakukan branding sebagai pengamat media sosial (medsos), membahas mengenai apa saja yang berkaitan dengan medsos, membuat penelitian tentang karakter pengguna medsos dan sebagainya yang berkaitan dengan dunia medsos. Maka kita telah mem-branding diri kita sebagai seorang pegiat medsos. Semakin banyak 'jam terbang' kita, semakin bagus pula branding yang kita miliki.

5. Kumpulkan Portofolio

Apakah Anda suka menulis? Entah itu di blog pribadi atau menjadi penulis lepas? Semakin banyak karya yang kita hasilkan maka semakin baik untuk personal branding kita. Pernah dengar jejak digital? Jejak digital adalah semua rekaman interaksi yang dilakukan dengan dunia digital dan data-data yang tertinggal. Untuk memperoleh branding yang baik, tinggalkanlah jejak digital yang baik pula. Jadi saat seseorang menuliskan nama kita di kolom pencarian Google, yang keluar adalah hasil karya kita dan nantinya akan memperkuat personal branding yang telah kita bangun.

Membangun personal branding memerlukan waktu, tidak bisa dilakukan dengan cara yang instan. Akan tetapi, jika dibangun dengan benar dan sungguh-sungguh, ini akan sangat bermanfaat untuk diri kita nantinya. Karena saat ini era digital, segala informasi dapat diperoleh dengan begitu mudahnya.

Baca Juga: