JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), hari ini (19/8), berpotensi melanjutkan tren positif dari akhir pekan lalu. Awal pekan ini pergerakan indeks global dan pergerakan harga komoditas akan mempengaruhi IHSG.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (19/8), bergerak menguat dengan support di 7.366 dan resistance 7.500.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/8) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 22,58 poin atau 0,30 persen ke posisi 7.432,08, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,74 poin atau 0,63 persen ke posisi 925,26.
"IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat, didukung oleh sikap pelaku pasar yang kembali merespons rilisnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan pasar," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Data penjualan ritel AS pada Juli 2024 secara bulanan naik dari sebelumnya minus 0,2 persen menjadi 1 persen, dan jumlah klaim pengangguran turun dari sebelumnya 234 ribu menjadi 227 ribu.
Hal tersebut memberikan indikasi daya beli masyarakat AS dan pasar tenaga kerja masih solid.
Dari Tiongkok, bank sentral setempat (PBoC) akan meningkatkan dukungan kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi negaranya.
Dari dalam negeri, pelaku pasar memprediksi bahwa RAPBN 2025 akan menjadi dasar bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda, yang menekankan pada percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, hal tersebut akan memberikan pandangan adanya keberlanjutan pembangunan dan juga akan ada tambahan anggaran untuk makan bergizi sesuai janji saat kampanye pilpres.