JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (17/10). Perhatian pasar tertuju rilis sejumlah data ekonomi dunia, khususnya di Amerika Serikat (AS).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat pasar mengantisipasi rilis data penjualan eceran atau ritel di AS pada September lalu. Karenanya, Alrich memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (17/10), bergerak di kisaran 7.627-7.700 dengan kecenderungan menguat.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/10) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor teknologi. IHSG ditutup menguat 21,98 poin atau 0,29 persen ke posisi 7.648,93, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,60 poin atau 0,06 persen ke posisi 949,21.
"Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), pasar tampaknya mencermati arah ke depannya dimana pasar fokus perhatian pada rilis laporan keuangan emiten kuartal tiga tahun ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati komentar terbaru anggota dewan Bank of Japan Seiji Adachi yang mengatakan bahwa kondisi sudah ada untuk menormalkan kebijakan moneter, tetapi menekankan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga dengan kecepatan yang sangat moderat.
Sementara itu, Gubernur bank sentral Jepang Kazuo Ueda menyatakan bahwa para pembuat kebijakan memiliki cukup waktu untuk menilai secara cermat faktor-faktor seperti pasar keuangan dan pasar modal di dalam dan luar negeri setelah menaikkan suku bunga pada Maret dan Juli 2024.
Kemudian, pasar juga menantikan pengumuman stimulus di Tiongkok, yang menteri perumahan Tiongkok akan mengadakan jumpa pers pada Kamis (17/10) besok.