JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya jelang akhir pekan ini. Pasar menantikan petunjuk baru terhadap kebijakan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS).

Phintraco Sekuritas memperkirakan investor bersiap menyambut indeks pengeluaran konsumsi pribadi atau PCE Index AS. Angka ini bakal menjadi petunjuk terhadap prospek pemangkasan bunga acuan oleh bank sentral AS (The Fed) ke depan.

Karenanya, Phintraco memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (27/9), bergerak menguat ke level 7.800.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/9) sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 3,62 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.744,52, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,60 poin atau 0,68 persen ke posisi 970,54.

"Bursa regional Asia bergerak menguat yang tampaknya pasar merespons berlanjutnya efek stimulus Tiongkok dan prediksi ekonomi global akan tumbuh di tahun ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.

Pemerintah Tiongkok akan memberikan bantuan tunai kepada kelompok yang kurang beruntung termasuk orang yang sangat miskin dan anak yatim, serta mengamanatkan penyediaan tunjangan jaminan sosial tertentu kepada lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan dalam waktu dua tahun setelah lulus sekolah, dalam upaya untuk meningkatkan lapangan kerja.

Pelaku pasar menilai stimulus tersebut sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat untuk menopang peningkatan konsumsi masyarakat atau ekonomi masyarakat, sehingga akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi dalam negeri Tiongkok.

Baca Juga: