JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif pada akhir pekan ini. Rilis notula rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed masih menjadi sentimen utamanya.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (7/7), bergerak dengan level support di kisaran 6.605-6.628, sementara resistance di rentang 6.678-6.700 dengan kecenderungan menguat. Secara teknikal, candlestick sudah tertahan di support kuat lower Bollinger band dengan stochastic yang mencapai level jenuh jual.

Sebelumnya, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/7) sore, ditutup menguat seiring meningkatnya cadangan devisa pada Juni 2022. IHSG ditutup menguat 6,18 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.652,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,57 poin atau 0,06 persen ke posisi 946,58.

"IHSG dan bursa regional Asia cenderung bergerak menguat pasca-rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve (Fed) yang menunjukkan bahwa bank sentral AS bertekad untuk melawan inflasi meskipun ada kekhawatiran resesi," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam ulasannya di Jakarta.

Hal itu menunjukkan komitmen bank sentral AS menurunkan angka inflasi dan juga memberikan sinyal akan ada kenaikan suku bunga acuan sebesar 50-75 basis poin pada pertemuan yang akan diselenggarakan pada 26 dan 27 Juli nanti.

Sementara dari dalam negeri, meningkatnya cadangan devisa Juni memberikan katalis positif. Bank Indonesia menyampaikan bahwa cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi 136,4 miliar dolar AS pada Juni 2022 dari 135,6 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: