JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren positif sepekan ini dan menyentuh level psikologis baru, 7.000. Sejumlah sentimen dari dalam negeri, termasuk kebijakan yang membolehkan mudik Lebaran nanti, mampu menggeser faktor gejolak geopolitik menyusul perang antara Russia dan Ukraina. Dalam perdagangan sepanjang 21-25 Maret 2022, IHSG tercatat menguat 0,68 persen. Catatan penguatan tersebut melanjutkan capaian positif dalam perdagangan sepanjang 14-28 Maret lalu, yakni menguat 0,47 persen. Berdasarkan data RTI, penguatan IHSG sepekan ini diiringi oleh aksi beli bersih asing hingga 4,02 triliun rupiah. Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/3) sore, ditutup terkoreksi di tengah beragamnya pergerakan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,15 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.002,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,52 poin atau 0,83 persen ke posisi 1.017,67. "Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan turun setelah rilis data ekonomi AS terkini, terutama data pasar tenaga kerja, memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan lebih agresif dalam mengambil langkah untuk menekan lonjakan inflasi," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta. Jumlah orang yang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran (initial jobless claims) minggu lalu turun menjadi 187.000 klaim, terendah sejak September 1969 dan di bawah ekspektasi yang sebesar 212.000 klaim.

Baca Juga: