JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren positif awal pekan ini. Peluang konsolidasi IHSG makin terbuka jika data inflasi nasional yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), hari ini (1/7), terkendali.

Sebelumnya dari eksternal, data inflasi personal (PCE) di Amerika Serikat (AS) melandai. Dalam 12 bulan hingga Mei, indeks harga PCE naik 2,6 persen setelah meningkat 2,7 persen pada April lalu.

Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat dampak laporan itu akan cukup signifikan untuk IHSG karena banyak investor menantikan data tersebut. William memproyeksikan IHSG dalam perdagangan pekan depan bergerak di kisaran 6.915-7.160.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG, Jumat (28/6) sore, ditutup menguat 95,62 poin atau 1,37 persen ke posisi 7.063,58, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 13,33 poin atau 1,52 persen ke posisi 887,72.

"Menjelang akhir bulan ini, IHSG menguat di topang dari eksternal dan internal," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga: