JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (24/8). Sentimen kenaikan bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) dan laporan kinerja emiten bakal menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper, menyatakan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk formasi outside up mengindikasikan potensi penguatan. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (24/8), bergerak cenderung menguat dengan support di kisaran 7.119- 7.075, sementara resistance di rentang 7.195-7.227.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/8), ditutup menguat seiring keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin. IHSG ditutup menguat 55,28 poin atau 0,78 persen ke posisi 7.163,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,32 poin atau 0,82 persen ke posisi 1.023.
"Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI7DRRR sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen. Ini adalah kenaikan pertama sejak 2018 sebagai upaya menjinakkan inflasi dan memperkuat nilai tukar USD/IDR," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.
Sementara itu, indeks saham di Asia sore ini ditutup turun di tengah spekulasi bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), akan mempertahankan laju kenaikan suku bunga acuan, meskipun data pada awal bulan ini memperlihatkan laju inflasi AS yang mulai sedikit melambat.
Mayoritas investor saat ini memperhitungkan kenaikan suku bunga sebesar 75 bps oleh bank sentral AS didorong oleh kondisi pasar tenaga kerja yang solid serta komentar hawkish dari sejumlah pejabat bank sentral.