JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah kemarin menguat diiringi dengan sentimen positif pelaku pasar terhadap kondisi perekonomian global. Tren tersebut diperkirakan berlanjut hingga akhir pekan ini. Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (20/6) sore, menguat 87 poin atau 0,61 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.182 rupiah per dollar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah ini berpotensi terjadi hingga akhir pekan dan mendekati posisi 14.000-an rupiah. "Penyebabnya adalah bank sentral yang saat ini cenderung dovish untuk mengantisipasi perkembangan global yang dapat memburuk akibat perang dagang dan Brexit," ujarnya di Jakarta.

Ibrahim mengatakan perilaku bank sentral di seluruh dunia yang dovish tersebut telah diikuti oleh Bank Indonesia yang memutuskan untuk menahan suku bunga, usai suku bunga The Fed tak mengalami penurunan, Rabu (19/6), waktu Washington D.C, Amerika Serikat (AS). "Pergerakan ini merupakan level yang cukup signifikan dan kemungkinan akan kembali menguat pasca BI merilis kebijakan mengenai suku bunga," katanya.

Ant/E-10

Baca Juga: