JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyiapkan 15 aksi keselamatan (safety action) untuk melaksanakan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait insiden kecelakaan.

Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana Aditya menyampaikan beberapa poin penerapan safety action di antaranya yang pertama penyediaan tempat istirahat bagi pramudi di tiap terminal. "Tempat itu akan digunakan sebagai tempat istirahat pramudi sambil menunggu piket berikutnya," kata Mochamad Yana Aditya dalam diskusi virtual, di Jakarta, Rabu (29/12).

Yana menambahkan TransJakarta juga akan merelokasi penempatan petugas patroli jalur berdasarkan hasil dari "road hazard mapping" (RHM) yang dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Kita memang sedang merelokasi patroli jalur dan ditempatkan di daerah yang sering terjadi kecelakaan, utamanya daerah seperti putaran, perempatan, atau tempat banyak sekali kendaraan di luar TransJakarta melakukan perlintasan dan memotong jalur TransJakarta," ujar Yana.

Dia melanjutkan pihaknya juga akan memberlakukan kebijakan kepada pramudi TransJakarta untuk tidak mengendarai bus yang berbeda-beda setiap harinya. Tujuannya agar para pramudi dapat lebih mengenali kendaraan yang dikemudikannya itu sehingga meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan.

"Keempat ada risk journey. Jadi, setiap rute ada risk journey dan akan disosialisasikan ke pramudi yang ada di rute itu, baik operator maupun swakelola," tutur Yana.

TransJakarta juga nantinya menerapkan kebijakan untuk meminimalisir tingkat kelelahan pada para pramudi yang bertugas sesuai dengan rekomendasi dari KNKT. Terkait masalah kesehatan, Yana menyampaikan bahwa TransJakarta akan mengintensifkan pemeriksaan medis untuk memastikan pramudi yang bertugas tidak memiliki penyakit. Selain itu, TransJakarta juga akan melakukan pengecekan kondisi kesehatan pramudi bus setiap pagi sebelum mereka bertugas. jon/S-2

Baca Juga: