QARAQOSH - Sedikitnya 100 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka dalam peristiwa kebakaran di sebuah pesta pernikahan di kota Hamdaniyah, Irak utara, menurut penghitungan awal yang dirilis Rabu (27/9) pagi.
Di rumah sakit utama di Hamdaniyah - kota berpenduduk mayoritas Kristen di timur Mosul yang juga dikenal sebagai Qaraqosh - seorang fotografer AFP melihat mobil ambulans tiba dengan sirene yang meraung-raung dan puluhan orang berkumpul di halaman untuk menyumbangkan darah.
Orang-orang terlihat berkumpul di depan pintu truk berpendingin yang terbuka membawa beberapa kantong jenazah berwarna hitam.
Otoritas kesehatan di provinsi Nineveh, tempat kota itu berada, "menghitung 100 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka dalam kebakaran di sebuah gedung pernikahan di Hamdaniyah", kantor berita resmi Irak, INA.
Jumlah tersebut dikonfirmasi kepada AFP oleh juru bicara kementerian kesehatan negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas pertahanan sipil melaporkan adanya panel prefabrikasi yang "sangat mudah terbakar dan melanggar standar keselamatan" di dalam aula acara tempat kebakaran terjadi.
"Kebakaran menyebabkan beberapa bagian langit-langit runtuh karena penggunaan bahan konstruksi yang sangat mudah terbakar dan berbiaya rendah," kata pernyataan itu.
"Informasi awal menunjukkan, kembang api digunakan pada pesta pernikahan yang memicu kebakaran di aula."
Dalam pernyataan singkatnya, Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani meminta menteri kesehatan dan dalam negeri untuk "memobilisasi semua upaya penyelamatan" untuk membantu para korban kebakaran.
Kementerian Kesehatan mengumumkan, "truk bantuan medis" telah dikirim ke daerah tersebut dari Bagdad dan provinsi lain. Timnya di Niniwe telah dikerahkan untuk merawat korban luka.
Seperti halnya dengan banyak kota Kristen di Dataran Niniwe, Qaraqosh dan gereja-gerejanya secara sistematis digeledah oleh kelompok ISIS setelah mereka memasuki kota tersebut pada 2014.
Kota ini perlahan dibangun kembali setelah kelompok tersebut digulingkan pada 2017, dan menjadi tempat kunjungan Paus Fransiskus pada Maret 2021.
Standar keselamatan di sektor konstruksi dan transportasi Irak seringkali diabaikan, dan negara tersebut, yang infrastrukturnya rusak akibat konflik selama beberapa dekade, sering kali menjadi lokasi terjadinya kebakaran dan kecelakaan yang fatal.
Pada Juli 2021, kebakaran di unit Covid sebuah rumah sakit di selatan negara itu menewaskan lebih dari 60 orang.
Dan pada April di tahun yang sama, ledakan tangki oksigen memicu kebakaran di sebuah rumah sakit di Bagdad - yang juga didedikasikan untuk pasien Covid - menyebabkan lebih dari 80 orang tewas.