STOCKHOLM - Yayasan Nobel, yang mengatur pemberian anugerah Nobel, pada Selasa (21/7) mengumumkan akan meniadakan tradisi perjamuan makan saat ajang penyerahan Nobel Desember mendatang, dan akan menggelar acara pemberian anugerah secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk pertama kalinya sejak 1956, tradisi acara perjamuan makan mewah ditiadakan," demikian pernyataan Yayasan Nobel. "Ajang Pekan Nobel dimana peraih anugerah diundang ke Stockholm, Swedia, untuk berpidato dan menerima hadiah juga tak akan digelar seperti biasanya karena adanya pandemi saat ini," imbuh Lars Heikensten, ketua Yayasan Nobel.

Dalam keterangannya, Heikensten memberikan gambaran bahwa para peraih anugerah Nobel mungkin akan menerima hadiah itu di negara mereka masing-masing atau di kantor kedutaan besar Swedia.

Tradisi perjamuan digelar usai penyerahan anugerah Nobel pada 10 Desember dan biasanya dihadiri anggota keluarga Kerajaan Swedia dan sebanyak 1.300 tamu undangan yang berkumpul di gedung balai kota di Stockholm. SB/AFP/I-1

Baca Juga: