Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menorehkan sejarah baru dalam capaian imunisasi. Ini sekaligus mengakhiri Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada 30 September 2022.

Selama puluhan tahun, imunisasi di Pulau Madura selalu menjadi penghambat capaian imunisasi di Jawa Timur. Selain karena lokasi, tantangan terbesar justru terletak pada besarnya pengaruh hoax yang bertebaran, baik melalui media sosial, media elektronik, hingga obrolan antara ibu-ibu di perkumpulan arisan dan sebagainya.

Atas dasar itu, para pemangku kepentingan yang terlibat menggandeng organisasi keagamaan, seperti Muhammadiyah dan NU hingga swasta yang tergabung dalam inisiatif Gridu merupakan akronim dari Grebek Imunisasi Terpadu.

"Gridu ini diambil dari bahasa Madura yang berarti gaduh dan riuh," kata Nia Kurnia Fauzi selaku Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumenep di Rumah Dinas Bupati, dikutip Kamis (6/10).

Menurut Istri Bupati Sumenep tersebut, ini merepresentasikan gerakan kami yang sistematis, sinergis dan terpadu dimana imbauan (imunisasi) tidak hanya kami adakan di Puskesmas dan posyandu, tapi juga kumpulan dan pengajian masyarakat serta meminta tokoh masyarakat agar mendorong imunisasi

Program ini menyasar kumpulan para "emak-emak" seperti kelompok arisan ibu-ibu PKK, pengajian yang secara rutin diadakan oleh organisasi sayap dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) seperti Aisyiyah Muhammadiyah dan Fatayat serta Muslimat NU dari cabang, anak cabang hingga ranting. Alhasil, capaian imunisasi di Sumenep mencapai 98,33 persen dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 31,8 persen.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengatakan, capaian imunisasi anak di Kabupaten Sumenep tahun ini sangat memuaskan, berkat program Gridu. Menurutnya, program yang menyasar kumpulan ibu-ibu sangat efektif dalam meningkatkan capaian imunisasi.

"Target imunisasi anak di Bulan Imunisasi Anak Nasional ini 95 persen, sedangkan di Sumenep mencapai 98,33 persen," katanya.

"Jadi, peningkatannya sangat luar biasa," tambahnya.

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) terbagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama dimulai dari 18 Mei 2022 yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia selain Pulau Jawa, Madura dan Bali. Adapun tahap kedua dari 1 Agustus hingga 30 September 2022, meliputi ketiga wilayah itu dengan target capaian kejar imunisasi nasional sebesar 95 persen untuk rubella dan 80 persen.

Baca Juga: