HANOI - Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi di Vietnam telah meningkat menjadi sekitar 179 orang, dengan puluhan lainnya masih hilang, kata pemerintah pada Rabu (11/9), sementara curah hujan tanpa henti terus menyebabkan tanah longsor di desa-desa kecil dan banjir di Ibu Kota Hanoi.
"Sebagian besar kematian disebabkan oleh tanah longsor dan banjir bandang. Selain korban tewas dan hilang, topan tersebut juga menyebabkan 764 orang terluka," lapor badan penanganan darurat Vietnam.
Provinsi Lao Cai telah melaporkan jumlah korban tertinggi dengan 45 orang tewas dan banyak yang hilang. Di provinsi tersebut dan di tempat lain, ribuan tentara telah dikerahkan untuk membantu para korban dan menangani proses evakuasi yang terus meningkat.
Yagi adalah topan terkuat yang menghantam Vietnam dalam beberapa dekade terakhir. Topan ini tiba pada Sabtu (7/9) lalu, mengoyak bagian utara negara itu dengan angin berkecepatan 149 kilometer per jam. Bahkan ketika kekuatan topan telah berkurang, hujan lebat terus berlanjut, menenggelamkan salah satu lembah sungai yang paling padat penduduknya di Asia tenggara dan menimbulkan kekhawatiran tentang kerentanan Vietnam terhadap badai ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim.SB/AFP/NYTimes/I-1