Topan Irma telah memporakporandakan Karibia dan diperkirakan jalur topan perusak dengan kategori 5 telah melenceng dan akan mengarah ke wilayah Florida, Amerika Serikat, dalam waktu dekat.

SAN JUAN - Topan Irma pada Rabu (6/9) menghantam kepulauan di utara Karibia. Pemantau topan ini memperkirakan arah topan dahsyat yang berpotensi merusak ini telah melenceng dan mengarah ke Florida di Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan mendatang.

Jika hal itu benar terjadi, maka Topan Irma akan jadi topan kuat kedua yang menerjang AS setelah sebelumnya pada penghujung Agustus lalu Topan Harvey menerjang Negara Bagian Texas dan Louisiana serta meninggalkan korban jiwa lebih dari 60 orang.

"Pusat pusaran Topan Irma telah melewati Pulau St Martin, wilayah timur teritori AS di Puerto Rico, pada Rabu. Topan dengan kategori 5 ini tercatat memiliki kecepatan angin 295 kilometer per jam," demikian diumumkan Pusat Angin Topan Nasional AS (NHC) yang berkantor di Miami. Kategori 5 merupakan skala yang tertinggi dalam skala Saffir-Simpson.

Di Ibu Kota San Juan, Puerto Rico, sejumlah warga terlihat berdiri di tepi pantai ditengah terpaan angin kencang pada Rabu pagi untuk melihat pemandangan terakhir sebelum wilayah mereka diterpa Topan Irma.

"Saya amat khawatir karena topan ini merupakan yang terbesar yang akan saya alami," kata Angelica Flecha, 45 tahun.

Untuk menghadapi topan dahsyat ini, Angelica memenuhi rumahnya yang bertingkat dua dengan segala macam persediaan makanan dan air bersih, serta menutup semua jendela dengan pelindung.

Berkat peringatan akan datangnya bencana alam ini, sebagian besar pusat bisnis ditutup dan jalanan sepi oleh lalu lalang kendaraan maupun warga. Gubernur Puerto Rico, Ricardo Rossello, telah menyerukan warganya yang berjumlah 3,4 juta agar mengungsi ke 460 unit tempat perlindungan yang disediakan pemerintah demi keamanan dan keselamatan mereka.

Hingga saat berita ini ditulis, belum ada informasi kerusakan maupun korban jiwa akibat sapuan Topan Irma untuk wilayah Karibia. Dua warga AS yang berwisata ke Guadeloupe wilayah Prancis, bernama Loren Ann Mayo and Rachel Scharett, mengatakan pada CNN bahwa mereka harus berlindung sepanjang waktu di kamar mandi di kamar hotel mereka saat topan menerpa dan mengatakan embusan dahsyat topan itu telah menimbulkan suara raungan keras dan mengoyak balkon kamar hotel mereka.

Topan Terkuat

Berdasarkan catatan, Topan Irma saat ini menduduki peringkat pertama topan kuat yang berkecamuk di wilayah Atlantik dalam kurun waktu 80 tahun terakhir.

Lewat media sosial Twitter, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa ia memantau secara seksama perkembangan dari topan ini. Pada Rabu, Presiden Trump bahkan telah menyetujui status darurat bagi wilayah Florida, Puerto Rico, dan Kepulauan Virgin milik AS. "Kami akan memobilisasi upaya pemulihan bencana federal," demikian pernyataan Gedung Putih.

Terkait kemungkinan Topan Irma melenceng arahnya ke Florida, otoritas di sana telah menyerukan siaga bencana bahkan meliburkan sekolah sejak Rabu kemarin. Tak hanya itu, otoritas juga telah meminta warga agar berlindung ke tempat dataran tinggi mengingat Topan Irma diperkirakan akan menimbulkan air pasang setinggi 3 meter. Rtr/I-1

Baca Juga: