Letusan gunung berapi serta terjangan tsunami telah menyebabkan kerusakan yang amat parah di Tonga. Hal ini terpantau dari citra satelit terbaru yang dipublikasikan pada Selasa (18/1).

WELLINGTON - Citra satelit terbaru yang dipublikasikan pada Selasa (18/1) memperlihatkan bahwa gunung berapi yang meledak di Tonga nyaris hilang dari pandangan dan negara kepulauan Pasifik itu diselimuti debu abu vulkanik atau hancur diterpa oleh tsunami.

Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai di Tonga itu meletus pada Sabtu (15/1) lalu dan menyebarkan abu, gas dan hujan asam di sebagian besar wilayah Pasifik.

Letusan gunung berapi itu merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa dekade dan letusannya bisa terdengar hingga Alaska, memicu tsunami yang membanjiri garis pantai Pasifik dari Jepang hingga Amerika Serikat.

Citra satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies memperlihatkan bahwa sebagian besar struktur vulkanik yang ada di atas permukaan laut beberapa hari lalu, sekarang yang ada hanya laut lepas. Citra satelit pun menunjukkan hanya dua pulau vulkanik yang relatif kecil yang masih terlihat di atas permukaan laut setelah letusan.

Sehari sebelumnya, New Zealand telah merilis gambar udara yang mengungkapkan bahwa pantai dengan deretan pepohonan berubah dari hijau menjadi abu-abu oleh dampak vulkanik, serta bangunan di tepi pantai yang hancur.

Sementara itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi sinyal suar marabahaya di Pulau Mango serta melaporkan adanya kerusakan properti substansial di pulau ini dan pulau lain yaitu Fonoi.

Pada saat bersamaan, pemerintah New Zealand yang mengutip keterangan dari polisi di Tonga mengatakan dua orang telah dipastikan tewas dalam bencana alam ini. Informasi jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah seiring dengan tersambungkan kembali saluran komunikasi dengan negara kepulauan ini.

Pembatasan Covid

Terkait upaya pertolongan ke wilayah terkena bencana di Tonga, PBB pada Selasa mengatakan bahwa mereka akan mencoba untuk mempertahankan status bebas Covid di Tonga setelah letusan gunung berapi dan tsunami melanda negara kepulauan Pasifik itu.

"Setiap upaya kemanusiaan untuk membantu negara terpencil itu akan mengikuti protokol ketat untuk mencegah masuknya pandemi virus korona," kata badan-badan PBB kepada wartawan di Jenewa.

"Tonga adalah negara nol-Covid," kata Jens Laerke, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), 60 persen dari populasi negara yang berpenduduk lebih dari 100.000 orang telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19. Tonga baru-baru ini melaporkan kasus virus korona pertama dan satu-satunya. SB/AFP/I-1

Baca Juga: