JAKARTA - BUMN jasa konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan kehadiran jalan tol Trans Sumatera nantinya dapat menurunkan biaya logistik hingga mencapai 24,22 persen. Jalan tol Trans Sumatera dapat menciptakan efisiensi waktu tempuh perjalanan, misalnya dari Lampung ke Palembang dari waktu tempuh yang semula 12 jam menjadi 5 jam.

"Dampak ekonomi dari kehadiran Tol Trans Sumatera ini dapat dirasakan nantinya adalah adanya penurunan biaya logistik yang mencapai 24,22 persen," ujar Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dalam seminar daring di Jakarta, Jumat (16/4).

Selain itu, tol Trans Sumatera akan mendorong perkembangan pusat perekonomian baru.

Kendati demikian, Hutama Karya menyebut jalan tol Trans Sumatera masih membutuhkan suntikan dana baik untuk ruas yang telah beroperasi maupun yang dalam fase konstruksi.

"Nilai Investasi untuk ruas tol Trans Sumatera yang telah beroperasi sebesar 56,7 triliun rupiah dengan ketersediaan ekuitas 14,6 triliun rupiah dan ketersediaan pinjaman 36,2 triliun rupiah. Setelah kami lakukan review, ruas-ruas tol yang beroperasi tersebut mengalami penurunan angka kelayakan maka dari itu ruas ini membutuhkan suntikan dana sebesar 23,8 triliun rupiah untuk menurunkan pinjaman," kata Budi Harto.

Dirut Hutama Karya itu juga menyampaikan bahwa untuk ruas Trans Sumatera dalam fase konstruksi, pihaknya masih menunggu akan adanya tambahan modal untuk dukungan pembangunan sebesar 60,7 triliun rupiah dari rencana nilai investasi seluruhnya 79,5 triliun rupiah.

Baca Juga: