Ke depan, Lebak dan Pandeglang bisa sejajar dengan wilayah Tangerang Raya dengan PAD dan PDRB cukup besar.
LEBAK - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, optimistis pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang akan menumbuhkan kawasan perekonomian baru. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak ini, Minggu (10/7), mengemukakan bahwa potensi sumber daya alam (SDA) wilayah Lebak dan Pandeglang cukup besar.
Hal itu diharapkan dapat menyumbangkan perekonomian baru bagi masyarakat. Kekayaan SDA di antaranya sektor pariwisata, perikanan, peternakan, perkebunan, pertambangan, dan pertanian.
Oleh karena itu, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dipastikan banyak menarik investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang akan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Lebak-Pandeglang yang saat ini tertinggal dengan wilayah Provinsi Banten bagian utara. Pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten bagian utara, yakni Tangerang Raya lebih besar Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan Domestik Regional Bruto ( PDRB) dari sektor industri jasa dan pusat perdagangan juga lebih besar.
Oleh karena itu, Jalan Tol Serang-Panimbang diharapkan bisa mengantarkan Lebak-Pandeglang sejajar dengan wilayah Provinsi Banten bagian utara. Kabupaten Lebak kini sudah menyediakan lahan seluas 3.000 hektare untuk kawasan industri guna menumbuhkan ekonomi serta menyerap ribuan tenaga kerja.
Selain itu, sektor pariwisata diharapkan juga tumbuh diiringi kawasan permukiman baru. "Kita patut mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang berani merealisasikan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, " kata lulusan Fakultas Kehutanan IPB tersebut. Kebijakan itu untuk kepentingan pembangunan jangka panjang dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi baru.
Pembangunan jalan tol ruas ini terkoneksi dengan Jalan Tol Jagorawi akan menarik para investor dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Wilayah Provinsi Banten sangat strategis dengan kemudahan transportasi darat, udara dan laut, sehingga dapat menekan biaya angkutan.
Jalan Tol Serang-Rangkasbitung tahap pertama sudah beroperasi setelah diresmikan Presiden Jokowi. Adapun tahap kedua Rangkasbitung-Panimbang tengah dikerjakan dan ditargetkan 2024 sudah beroperasi. "Kami optimistis, ke depan, Lebak dan Pandeglang bisa sejajar dengan wilayah Tangerang Raya dengan PAD dan PDRB cukup besar, sehingga masyarakat sejahtera dan mampu menekan angka stunting," tandasnya.
Kopi Kompak
Sementara itu, masyarakat Banten terus membangun perekonomian rakyat. Hal itu dilakukan
Komunitas Kasepuhan Adat Pasir Eurih, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak. Mereka memproduksi kopi bubuk merek "Kompak" guna menciptakan kemandirian ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan masyarakat Lebak.
"Kita menggeluti usaha kopi sebagai bagian ekonomi kreatif agar warga mandiri, sehingga tidak urbanisasi ke luar daerah," kata Maman Sahroni, Ketua Komunitas Kasepuhan Adat Pasir Eurih Kabupaten Lebak, Senin (11/7). Usaha produksi kopi di Kasepuhan Pasir Eurih cukup potensial menumbuhkan perekonomian masyarakat karena didukung bahan baku melimpah.
Kopi Lebak selama ini setiap musim panen dipasok keluar daerah. Petani menjualnya ke tengkulak berbentuk "gabah" seharga 15.000 rupiah /kg. Maka, Maman mendirikan komunitas beranggotakan 200 kaum muda untuk menyelamatkan petani agar kopi bernilai tambah daripada dijual berbentuk "gabah" ke tengkulak.
Selain itu, juga Komunitas Kasepuhan melakukan persemaian bibit kopi sebanyak 5.000 batang yang telah ditanam sejak tahun 2017. Ant/wid/G-1