TANGERANG - Para investor untuk penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) diyakini bakal membanjiri daerah sepanjang jalan tol Serang-Panimbang. Jalan tol tersebut diharapkan beroperasi tahun depan.
"Kami yakin Kabupten Lebak menjadi daerah investasi karena memiliki potensi kekayaan sumber daya alam," jelas Analis Kebijakan Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak, Robertus Erwin H di Rangkasbitung, di Lebak, Minggu (15/9).
Dia memperkirakan investor meminati bidang pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan kemudahan proses perizinan dengan sistem digitalisasi sepanjang terpenuhi persyaratan.
Selain itu, pemerintah daerah juga menyediakan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) untuk kawasan industri seluas 10.373 hektare di Kecamatan Cileles. Kecamatan Cileles sebagai kawasan industri memiliki pintu gerbang Tol Serang-Panimbang.
"Kami optimistis kawasan industri nantinya bisa menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan bisa mensejahterakan masyarakat," tambah Robertus.
Diamenuturkan, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Panimbang Kabupaten Pandeglang memberikan dampak positif bagi Kabupaten Lebak.
Sebab, jalan tol tersebut melintasi lima kecamatan Kabupaten Lebak sehingga dapat mempercepat tumbuhnya kawasan sektor industri di wilayah Banten selatan. Selama ini, wilayah Banten selatan masih tertinggal jauh dibandingkan Serang, Cilegon, dan Tangerang Raya.
Maka, jalan Tol Serang-Panimbang dipastikan akan menjadi kawasan industri dan ekonomi baru. Sebab terkoneksi dengan Tol Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Depok, dan Bandung.
"Kami menyediakan lahan untuk kawasan sektor industri seluas 3.000 hektare di Kecamatan Cileles sebagai pintu gerbang selatan Banten," katanya. Dia berkeyakinan jika Kabupaten Lebak menjadi daerah kawasan industri maka nilai target investasi bisa di atas 5-10 triliun per tahun.
Saat ini, realisasi investasi berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari PMA dan PMDN semester 1 (Januari-Juni 2024) mencapai 600 miliar. Jumlah investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak sebanyak 151 perusahaan. Mereka mengerjakan 692 proyek dan menyerap 2.786 tenaga kerja.
Realisasi investasi berdasarkan negara antara lain Korea Selatan 18 miliar, Singapura 10 miliar, Malaysia 3 miliar, Tiongkok 750 juta dan Thailand 441 juta. "Kami optimistarget investasi 1,4 triliun tahun ini bisa tercapai dalam waktu tiga bulan ke depan," tutur Robertus.
Lapangan Kerja
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kosambi 2 di Kabupaten Tangerang, berpotensi serap 10 juta lapangan tenaga kerja.
"Ini sangat penting karena proyek strategi nasional ini digagas di Kabupaten Tangerang dan akan busa menarik 20 juta wisatawan. Jugaakan tersedia 10 juta lapangan kerja," jelas Sandi, Minggu.
Dia menyatakan, tengah berjuang untuk menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten kreatif dunia. Program Strategis Nasional tersebut akan menarik wisatawan dan menyerap puluhan juta lapangan kerja.
Maka, dia minta para pelaku ekonomi kreatif segera dipersiapkan baik dari segi fashion maupun kuliner.Dia menjelaskan, inovasi dan digitalisasi para pelaku ekonomi kreatif diharapkan mampu menjadi tulang punggung perekonomian daerah, dan menciptakan lapangan kerja.
Menurutnya, saat ini menyediakan program perbankan kredit usaha rakyat (KUR) sebagai akses permodalan pelaku ekonomi kreatif. Selain itu, ada pula program inovatif bernama Crowdfunding, yang sudah diluncurkan bersama perusahaan-perusahaan dalam penyediaan permodalan. "Mudahan-mudahan ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja sehingga membawa Tangerang ke level dunia," harapnya. wid/Ant/G-1