JAKARTA - Kapal Tol Laut barang bermuatan kontainer, KM Kendhaga Nusantara 9, resmi beroperasi di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Pengoperasian itu ditandai dengan sandar perdana di Pelabuhan Babang dan selanjutnya di Pelabuhan Saketa.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang, Rosihan Gamtjim menjelaskan kedua pelabuhan singgah dari trayek baru tol laut yang diusung Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada 2022, yakni rute T-29.Sebagai informasi, Kapal Tol Laut KM. Kendhaga Nusantara 9 Trayek T-29 ini melayani rute Tanjung Perak-Piru-Wayaloar-Malbufa-Babang-Saketa-Gimea (Tapaleo)-Bula-Tanjung Perak.
"Sebab Tol Laut ini sangat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha maupun masyarakat yang mengangkut barang menggunakan Kapal Laut. Ini karena biaya pengangkutan lebih murah ketimbang kapal reguler. Kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah menyetujui layanan tambahan Tol Laut di Halmahera Selatan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/1).
Rosihan berharap agar program Tol Laut dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat maupun pelaku usaha. Dia menyebutkan setelah melakukan sandar di Pelabuhan Babang, kapal berkapasitas 1.300 ton yang memuat 60 kontainer itu langsung melakukan pembongkaran perdana.
"Terdapat 17 kontainer yang dibongkar. Ini terdiri dari 11 Teus full dengan rincian 1 Teus berisi Elpiji, 1 Teus berisi bahan bangunan, dan 9 Teus sembako. Sementara kontainer kosong yang akan diturunkan sebanyak 6 Teus," katanya.
Pemerintah daerah (pemda) Halmahera Selatan optimistis kehadiran Tol Laut ini selain memangkas disparitas harga barang karena biaya pengangkutan logistik lebih murah, juga mempermudah pelaku usaha untuk terhubung dalam bisnisnya. Dengan begitu, proses distribusi logistik bisa dijalankan dengan lebih mudah.
Dalam sambutan Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Saiful Turuy mengatakan kehadiran Tol Laut ini selain memangkas disparitas harga barang karena biaya pengangkutan logistik lebih murah, juga mempermudah pelaku usaha untuk terhubung dalam bisnisnya. Dengan begitu, proses distribusi logistik bisa dijalankan dengan lebih mudah.
Koordinator Tol Laut di Halmahera Selatan, Amar Talib menyampaikan Tol Laut ini beroperasi di Halmahera Selatan sejak 2019 (T-16), yakni menyinggahi Pelabuhan Jikotamo, Kecamatan Obi.
"Pada 2022, Kabupaten Halmahera Selatan kembali mendapat tambahan layanan Tol Laut (T-29) yang menyinggahi Pelabuhan Babang, Saketa, dan Pelabuhan Wayaloar," tutupnya.mza