Ruas ini juga diharapkan dapat memperlancar aktivitas industri dalam penyaluran logistik dan jasa.
BOGOR - Kehadiran Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) diyakini bakal mampu menggerakkan ekonomi pariwisata. Tol Bocimi sedang merampungkan seksi II: Cigombong-Cibadak oleh BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
"Kehadiran Tol Bocimi bisa sebagai penggerak ekonomi masyarakat yang menjalani usaha di bidang pariwisata. Waskita juga berharap dengan hadirnya tol ini dapat meningkatkan daya tarik turis lokal maupun luar negeri untuk lebih mengenal keindahan kawasan sekitar, termasuk pantai selatan Jawa Barat," ujar SVP Corporate Secretary Waskita, Ermy Puspa Yunita, di Jakarta, Kamis (3/8).
Ermy mengatakan kehadiran Tol Bocimi sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut juga dapat meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, juga peningkatan pemerataan hasil pembangunan.
Waskita memastikan peresmian ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak akan dilakukan Triwulan ke-3 tahun ini. Jalan tol sepanjang 11,9 kilometer ini menyerap dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021 kini dapat memangkas waktu tempuh 2 jam 30 menit perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi dari sekitar lima jam.
"Semoga waktu tempuh yang singkat ini dapat membuat mobilisasi masyarakat sekitar menjadi lebih mudah dan cepat. Sebelum ada tol ini, masyarakat menempuh waktu 5 jam, harus melewati jalur kemacetan, seperti Cicurug, Parungkuda dan Cibadak," kata Ermy.
Sebelumnya, ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer telah beroperasi sejak bulan Desember 2018 lalu. Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah operasional sejak arus mudik lebaran 15 April sampai dengan 1 Mei. Tol ini mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata sebesar 66,20 persen dari periode mudik tahun 2022 yang rata-rata 38.716 kendaraan melintas.
Tol Bocimi juga diharapkan dapat memperlancar aktivitas industri dalam penyaluran logistik. Selain itu, meningkatkan potensi wisata yang terdapat di wilayah Sukabumi sekitarnya.
"Kehadiran Tol Bocimi juga memberikan dukungan terhadap konektivitas menuju banyak pariwisata di daerah Jawa Barat, seperti Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Geopark Ciletuh, hingga Gunung Gede," kata Ermy.
Perlu diketahui, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol sebagai pengelola ruas Tol Bocimi telah melakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji layak Operasi (ULO) yang dilakukan secara penuh. Kegiatan ULF dan ULO tersebut, meliputi uji spesifikasi terhadap teknis persyaratan, perlengkapan jalan, serta aspek keselamatan. Uji coba iniuntuk memenuhi standar keamanan, keselamatan, serta kenyamanan.
Sebagai BUMN Karya, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung pembangunan PSN dengan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia, juga Pengembangan Teknologi Digitalisasi sesuai Program Transformasi yang sedang dijalankan.
Value engineering, serta pengembangan teknologi, dan digitalisasi melaluiBuilding Information Modeling(BIM) danGreen Construction yang diimplementasikan di setiap proyek.