Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan kehadiran jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara Nusantara dan Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

JAWA BARAT - Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan kehadiran jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara Nusantara dan Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Dengan demikian, waktu perjalanan dari IKN ke Balikpapan sekitar hanya 40-45 menit," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam dialog daring yang dipantau di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akhir pekan kemarin.

Bambang mengatakan, Tol Akses IKN ditargetkan dapat selesai pembangunannya pada Juli tahun ini. "Mudah-mudahan pada Bulan Juli sudah selesai," katanya.

Jalan tol IKN ini dapat mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang semula apabila melewati Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 menit dengan jarak 95 km, menjadi hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 km.

Sebagai informasi, jaringan jalan tol ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, utamanya melintasi jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol menuju IKN di Kalimantan Timur tahap 1 selesai pada Juli.

Untuk tahap 1, pembangunan Jalan Tol IKN saat ini sudah berjalan pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 48 persen, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan progres 57 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 67 persen. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung dan fungsional pada Juli 2024.

Sedangkan untuk Seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini juga sudah dimulai pengadaan tanah dan konstruksinya dengan progres 4,8 persen pada Seksi 6A dan 17,5 persen pada Seksi 6B.

Pada jalan tol ini juga ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan di sepanjang sisi kanan kiri jalan, sesuai prinsip IKN sebagai kota hutan dan kota pintar (smart forest city).

Peningkatan konektivitas menuju IKN juga dilaksanakan dengan melanjutkan kegiatan beautifikasi Jembatan Pulau Balang yang sudah selesai konstruksi pada 2021 lalu.

Pekerjaan pengamanan dan beautifikasi mulai dikerjakan sejak September 2022 meliputi instalasi Structural Health Monitoring System (SHMS), armor blok beton, taman lanskap di area gedung Pusat Informasi Jembatan (PIJ), playground, ruko, toilet umum, masjid, pos jaga, floating dock, solar panel, dan amphitheatre.

Sementara itu, pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden, serta lapangan upacara di kawasan inti pusat pemerintahan Kota Nusantara hingga kini sudah mencapai 54,7 persen.

Pembangunan di kawasan inti pusat pemerintahan Kota Nusantara terus berjalan dan menunjukkan kemajuan yang baik. "Kemajuan pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden, serta lapangan upacara sampai saat mencapai 54,7 persen," kata Bambang.

Pembangunan Kota Nusantara juga menunjukkan dampak positif bagi wilayah sekitar, sehingga pembangunan saat ini menjangkau area di luar kawasan inti pusat pemerintahan.

Pembangunan Kota Nusantara dari peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik baru yang dilakukan pada September, November dan Desember 2023, serta Januari 2024 merupakan tahap satu.

Pembangunan Kota Nusantara telah berjalan sesuai target yang telah ditetapkan, capaian itu sebagai bukti komitmen mewujudkan ibu kota negara baru Indonesia, yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

Penyelesaian pengerjaan berbagai sarana prasarana di Kota Nusantara sesuai target untuk mengukur sejarah baru, yaitu melaksanakan upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024 di ibu kota negara masa depan Indonesia itu. Ant/S-2

Baca Juga: