Personel TNI dibantu sejumlah satuan kerja dari pemda berhasil menjaring 6.000 ton sampah di Sungai Ciliwung, Jakarta.
JAKARTA -Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan personel TNI dibantu sejumlah satuan kerja dari pemerintah daerah, telah berhasil menjaring 6 ribu ton sampah di Sungai Ciliwung, Jakarta, melalui program Ciliwung Bening.
Maruli membeberkan, jumlah tersebut didapatkan dari hasil pembersihan sejak 1 sampai 12 Oktober lalu dan masih akan terus berlanjut hingga 25 Oktober mendatang.
"Kegiatan ini memang rangkaian dari HUT ke-79 TNI, tetapi saya berharap kepada ke depannya kebersihan sungai tetap bisa terjaga oleh semua pihak dan bukan hanya pada momentum ulang tahun lembaga saja," kata jenderal bintang empat TNI Angkatan Darat itu usai meninjau langsung proses pembersihan sampah di aliran Sungai Ciliwung sekitar Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jakarta, Minggu (13/10).
Lebih lanjut dia membeberkan, kegiatan itu juga untuk mengingatkan semua pihak khususnya masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Menurut dia, siapapun bertanggung jawab menjaga kebersihan sungai sehingga akan berdampak positif untuk lingkungan ke depannya.
Maruli menyampaikan, TNI juga bekerja sama dengan satuan-satuan kerja atau dinas dana suku dinas yang ada di Jakarta, guna memetakan wilayah yang membutuhkan tempat pembuangan sampah yang banyak.
Sebab, dengan fasilitas tempat pembuangan sampah yang banyak, diyakini akan mengurangi perilaku orang-orang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah ke sungai.
"Saya juga berharap ke depan semuanya juga bisa mengetahui cara untuk menjaga sungai ini secara konsisten agar tidak tercemar kembali, jadi infrastruktur pendukung sekitar DAS terkait tempat sampah juga didorong untuk disiapkan," ujar Maruli.
Ia menyatakan, dengan kebersihan sungai tersebut maka masyarakat akan menikmati lingkungan yang bersih dan sehat.
Sementara itu, kegiatan Ciliwung Bening dimulai sejak 1 hingga 25 Oktober. Pembersihan tidak hanya dilakukan di aliran sungai, tetapi juga di fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seperti tempat ibadah sekitar sungai.
Kegiatan terbagi ke dalam tiga sektor utama di bawah Korem 051/WKT, Korem 052/WKR, dan Kodim 0501/JP, dengan total cover area pembersihan sepanjang 80,3 kilometer.
Total personel yang dilibatkan sebanyak 35.675 personel yang tergabung dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).