Sentani - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-118 Komando Resor Militer 172/Praja Wira Yakthidifokuskan di wilayah pedalaman Jayapura, tepatnya di Kampung Hulu Atas dan Muara Nawa Distrik Airu. TMMDberkarya di dua kampung itu berlangsung selama sebulan dan berakhir pada 19 Oktober 2023.

Distrik Airu merupakan wilayah terjauh dari Kabupaten Jayapura dan berbatasan dengan Kabupaten Yalimo (sebelah selatan), Mamberamo Raya (sebelah barat), Keerom (sebelah timur). Untuk sampai ke daerah ini dari Sentani, pusat administrasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, menempuh perjalanan kurang lebih 8--9 jam dan melewati Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.

TMMDitu juga membangun Gereja Yarden Melindra. Ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengahmasyarakat Papua khususnya di wilayah-wilayah pedalaman dan perbatasan.

Kegiatan TMMDmerupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatanpembangunan di daerah perkampungan (perdesaan) serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemananmenyatakan pelaksanaan TMMDKe-118/2023 di wilayah Kodim 1701/Jayapura Korem 172/PWY di Kampung Hulu Atas dan Muara Nawa, Distrik Airu.

Selain di Jayapura, kegiatan serupa dilakukan di wilayah Kodim 1711/Boven Digoel Korem 174/ATW di Kampung Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, selama sebulan.

Kegiatan TMMD ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat khususnya di wilayah perbatasan dan pegunungan dengan kondisi perekonomian serta sarana-prasarana atau infrastruktur yang relatif masih terbatas.

TMMD juga disebut sebagai bentuk sinergi antara TNI dengan pemerintah daerah demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

TNI berharap pembangunan fisik yang telah prajurit lakukan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sehingga masa pakainya dapat bertahan lama.

Selain pembangunan gereja, TNI juga membangun rumah pastori tipe 36 permanen, pembangunan puskesmas pembantu (pustu), pembangunan bak penampungan air, perbaikan atau merehabilitasi bangunan PAUD, pembersihan lapangan sepak bola, dan penimbunan serta pemagaran di sekitar lokasi pembangunan gereja.

Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan pembangunan tidak hanya fisik, tetapi nonfisik pun dilakukan untuk memberikan pengetahuan fundamental kepada masyarakat di wilayah perkampungan.

Misalnya, penanganan stunting, pelayanan posyandu, pengobatan massal, penyuluhan kesadaran hukum, penyuluhan wawasan kebangsaan, pertandingan olahraga, lomba cerdas cermat tingkat sekolah dasar, penghijauan, pasar murah, penanaman pisang, singkong, umbi-umbian, jagung hibrida, serta penyuluhan mengenai cara ternak hewan babi yang baik dan benar.

Dalam TMMD, TNI danpemerintah daerah yang bekerja sama membangun dan memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah terpencil atau terisolasi yang sulit dijangkau oleh pemda.

Program TMMD dilaksanakan dengan melibatkan anggota TNI dari berbagai satuan dan komponen, serta melibatkan masyarakat setempat dalam proses pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur. Selain memperbaiki infrastruktur, program TMMD juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil. Program TMMD dilaksanakan setiap tahun dengan lokasi yang berbeda-beda.

Dengan adanya pembangunan di Kampung Hulu Atas dan Muara Nawa, masyarakat terbantu, baik dari sisi perekonomian maupun kerohanian sehingga mereka bisa menjalankan kehidupan sehari-hari dengan nyaman dan aman serta berdampak pada peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat.

Pangdam menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, baik Pemkab Jayapura, kepolisian, dan masyarakat setempat sehingga kegiatan TMMDdapat berjalan dengan baik dan lancar.

Pemerintah Kabupaten Jayapura sejak awal telah mendukung penuh pelaksanaan TMMD ke-118 di Distrik Airu guna meningkatkan kesejahteraan dan memelihara kepercayaan (trust) masyarakat Papua kepadanegara.

Dukungan itu lebih nyata dengan pelepasan prajurit TNI yang melaksanakan kegiatan TMMD ke-118 yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomobulan lalu di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura.

Pelaksanaan kegiatan TMMD di Distrik Airu telah memberikan manfaat besar bagi wilayah ini dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Masyarakat Airudisebutkan bersyukur dan menerima kegiatan TMMD ini dengan baik di wilayahnya. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat mencintai negara sekaligus kepadaTNI sebagai alat negara dan pelindung rakyat.

Pembangunan fisik yang sudah dilakukan dalam TMMD ini sangat bermanfaat. Akan tetapi yang lebih penting dari semua adalah ikatan persaudaraan dan kekeluargaan yang sudah terbangun selama kegiatan TMMD berlangsung antara TNI dengan masyarakat.

Tokoh agama di Distrik Airu menegaskan bahwa kegiatan TMMDtersebut menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk memberikan perlindungan di segala sektor kehidupan di Papua.

Pasalnya, rencana pembangunan gereja itu sebenarnya sejak 15 tahun lalu, namun selama ini belum bisa diwujudkan akibat berbagai kendala.

Ketua Majelis Jemaat GKI Yarden Melindra Hulu Atas Pdt. Yanes Wutwensa menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Pemkab Jayapura karena melalui program TMMD telah mewujudkan harapan masyarakat dan jemaat di Distrik Airu.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo mengapresiasi TNI yang telah membantu pembangunan gereja dan beberapa sarana lainnya di Distrik Airu.

"Saya sebagai putra asli Tabi dan Kaureh-Airu mengakui bahwa TNI tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai pelopor pembangunan di pelosok negeri," ujarnya.

Antusiasme masyarakat adat dalam mendukung program TNI juga luar biasa, dengan memberikan rasa aman dan nyaman selama kegiatan berlangsung sebulan.

Kegiatan TMMDdiharapkan bisa berlangsung di wilayah lainnya di Kabupaten Jayapura sehingga pembangunan dan kesejahteraan bisa terwujud.

Selain memeratakan"kue" pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga,TMMDjuga menjadi bukti konkret bahwa negara selalu hadir: di mana pun dan kapan pun.

Baca Juga: