Semua skema dan perencanaan yang disusun dapat terwujud jika TNI AU bekerja sama dengan beragam pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah.

JAKARTA - Jajaran TNI AU menggelar rapat yang membahas soal rancangan pembangunan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Rapat yang dipimpin Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Andyawan itu membahas soal beberapa hal, di antaranya pembangunan lahan dan fasilitas.

Menurut siaran pers resmi TNI AU yang diterima di Jakarta, Kamis (17/10), rapat tersebut juga membahas tentang proses pembangunan bandara VVIP di kawasan IKN. Wakasau bersama jajarannya juga membahas skema bandara yang terintegrasi dan kebutuhan fasilitas yang diperlukan.

Seperti dikutip dari Antara, semua skema dan perencanaan tersebut, menurut Andyawan, hanya dapat terjadi jika TNI AU bekerja sama dengan beragam pihak dari mulai pemerintah pusat dan daerah.

"Pentingnya melakukan koordinasi yang berkelanjutan dengan berbagai pihak, terutama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa pembangunan Lanud IKN sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat," kata Andyawan.

Karena itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjadi penggerak pembangunan bandara di IKN. Andyawan tidak menjelaskan target progres pengerjaan dan target penyelesaian lanud tersebut.

Jaga Keamanan

TNI telah berkomitmen untuk membangun markas utama di kawasan IKN untuk menjaga keamanan Ibu Kota baru. Salah satu yang akan dilakukan yakni pembangunan Lanud IKN.

Nantinya, lanud tersebut akan menjadi pangkalan udara utama yang bertugas menjaga kawasan udara pusat-pusat pemerintahan di wilayah IKN.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono mengatakan pihaknya telah menyiapkan Lanud Dhomber Balikpapan sebagai Markas Besar TNI AU sementara untuk menunjang operasional personel di IKN, Kalimantan Timur.

"Apabila diperintahkan pindah ke IKN, kami sudah siap. Secara fisik bangunan untuk Mabes AU memang belum dibangun, tapi kami menyiapkan Lanud terdekat di Dhomber Balikpapan," kata Kasau.

Kasau menjelaskan untuk mendukung operasional TNI AU di IKN, pihaknya akan melengkapi Lanud Dhomber dengan beberapa fasilitas seperti rumah dinas, kantor jajaran pejabat tinggi, mess personel, serta tempat kerja untuk pasukan dan kru yang akan ditugaskan di sana.

TNI AU telah melakukan beragam upaya untuk mengawasi wilayah udara IKN. Salah satunya dengan menggunakan radar yang termonitor dari Komando Sektor (Kosek) II Makassar.

TNI AU juga bakal membentuk Satuan Angkatan Udara di bandara VVIP IKN, Kalimantan Timur. Menurut Kasau, satu skadron udara bakal ditempatkan di bandara VVIP IKN yang nantinya bertugas antara lain mengoperasikan pesawat Kementerian Sekretariat Negara yang biasa digunakan presiden dan wakil presiden.

"Ada Boeing 737 BBJ, kemudian Helikopter Super Puma yang dipergunakan untuk pergerakan atau pergeseran VVIP," kata Kasau.

Kasau memastikan jajarannya siap menghalau setiap potensi ancaman di ruang udara IKN dengan alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada. Pesawat Sukhoi siap diterbangkan dari Lanud Hasanuddin, Makassar, manakala terdeteksi penerbangan gelap di ruang udara IKN.

"Apabila ada penerbangan gelap yang mengharuskan Angkatan Udara menindak atau meng-intercept (mencegat) maka kita akan berangkatkan pesawat dari Makassar, ada Pesawat Sukhoi di sana," kata Kasau.

Baca Juga: