JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kaltim. Hal tersebut sebagai bagian dalam mendukung program pemerintah. Demikian disampaikan, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dalam kunjungannya ke Kodam Jaya, di Jakarta, Senin (14/3).

"TNI AD dukung penuh proses pemindahani IKN ke Kaltim," ujarnya. Dia menambahkan, lokasi untuk markas TNI AD juga sudah diatur letaknya. Dudung memastikan, TNI AD melalui Kodam 6 Mulawarman sudah menyiapkan posko untuk mendukung proses pembangunannya.

Posko tersebut berfungsi untuk memantau dan menjamin keamanan proses pembangunan. "Dengan begitu, realisasi pembangunan, minimal ada tempat memantau, agar keamanan bisa terjamin," jelasnya. Dia minta perajurit dan komandan TNI AD tidak banyak berkomentar terhadap program pemerintah, terutama yang sudah pasti seperti pembangunan IKN.

"Saya sampaikan kepada komandan-komandan satuan, di dalam grup WA dan sebagainya, jangan mengomentari kegiatan-kegiatan yang sudah final. Contohnya masalah IKN," tegasnya.

Barometer

Sementara itu, Kasad juga mengungkapkan, Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) adalah barometer satuan TNI AD. Perannya sangat strategis sebagai pintu gerbang program-program TNI AD.

"Jadi kalau Kodam Jaya melakukan kegiatan-kegiatan tidak bagus akan kelihatan. Begitu juga kalau Kodam Jaya melakukan kegiatan bagus akan berdampak seluruh Indonesia," ujarnya. Dia menyebut, Kodam Jaya harus mampu melakukan kegiatan-kegiatan optimal sesuai dengan program pemerintah.

Kasad menekankan, Kodam Jaya memang harus diisi orang-orang terpilih yang memang punya integritas tinggi. Berada di Kodam Jaya tidak serta merta enak seperti anggapan orang. "Apa yang dilakukan Kodam Jaya terlihat oleh Panglima TNI dan Kasad, serta oleh Presiden sebagai panglima tertinggi," jelasnya.

Lebih jauh, Jenderal Dudung menyampaikan, Kodam Jaya harus bersinergi dengan kepolisian dan pemerintah daerah, terlebih dalam penanganan Covid-19 khsususnya dalam program Serbuan Vaksinasi.

Baca Juga: