"Kelurahan Ngargosari merupakan penyangga tempat wisata Suroloyo sehingga kondisi akses jalan perlu ditingkatkan. Dengan demikian akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat."

KULON PROGO -- Karya bakti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-117 Tahun 2023 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipusatkan di Kelurahan/Desa Ngargosari dengan sasaran pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Kelurahan Ngargosari merupakan penyangga tempat wisata Suroloyosehingga kondisi akses jalan perlu ditingkatkan. Dengan demikianakan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat," kata Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Hotlan Maratua Gurning di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan sasaran TMMD Reguler Ke-117 di Ngargosari, yakni rabat beton jalan sepanjang 1.400 meter, pembangunan bronjong tiga unit yang berfungsi untuk mengantisipasi tanah longsor akibat hujan deras, pembangunan poskamling dua unit, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dua unit, renovasi Masjid Al Iman satu unit, renovasi rumah santri 1 unit, renovasi Gereja ST Ignatius Loyola satu unit, pembuatan gorong-gorong pelat beton lima unit, dan pembuatan prasasti satu unit.

Disamping sasaran fisik, kata dia, dilaksanakan kegiatan bersifat nonfisik berupa penyuluhan aparatur Pemerintah Kelurahan Ngargosari dalam memberdayakan masyarakat dengan kesamaan visi dan misi antaraparatur pemerintah dan para pembina kemasyarakatan.

Pemilihan sasaran TMMD Reguler Ke-117 oleh Kodim 0731/Kulon Progo yang berlokasi di Pedukuhan Ngaliyan Gunung A dan Pedukuhan Tulangan, Kelurahan Ngargosari karena merupakan daerah pegunungan yang apabila musim hujan sering terjadi tanah longsor.

Kemudian dalam aspek kondisi masyarakat, ujarnya, Kelurahan Ngargosari sangat menjunjung tinggi kebersamaan dan kegotongroyongan yang merupakan budaya adi luhung masyarakat asli Indonesia.

"Selain itu, sebagai penyangga kawasan Kebun Teh Nglinggo. Harapannya, ketahanan sosial, ekonomi, dan budaya berjalan beriringan," katanya.

Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY Sukamto mengatakan TNI Manunggal Masuk Desa bertujuan mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat sehingga tercipta saling pengertian, kepercayaan, dan kerja sama harmonis.

Melalui program TNI Manunggal Masuk Desa, katanya, TNI akan berperan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan di desa, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, pendidikan, dan berbagai sektor penting lainnya.

"TNI akan memberikan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat desa dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi. Melalui interaksi yang lebih intensif antara TNI dan masyarakat diharapkan akan terjalin kemitraan yang kuat dan saling mendukung antara kedua pihak," katanya.

Baca Juga: