Pengalaman kerja merupakan salah satu aspek penting yang perlu pelamar kerja cantumkan pada resume atau curriculum vitae (CV). Faktanya, pengalaman kerja merupakan faktor penting dalam menentukan kualifikasi seseorang untuk pekerjaan tertentu.

Poin ini menjadi penting karena pengalaman atau riwayat kerja pada resume dapat mencerminkan kemampuan seseorang dalam menangani tugas dan tanggung jawab serta pencapaian mereka di tempat kerja sebelumnya.

Dengan mencantumkan pengalaman kerja, perekrut dapat mengevaluasi kemampuan dan keahlian calon karyawan dalam menjalankan tugas yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Jika ditulis dan disampaikan dengan tepat, pengalaman kerja dapat meyakinkan perekrut bahwa calon karyawan adalah orang yang kompeten dan memenuhi kualifikasi untuk pekerjaan tersebut.

Namun perlu diingat bahwa sebagian besar perekrut hanya menghabiskan beberapa detik untuk memindai resume sebelum memutuskan apakah akan membacanya lebih detail. Atas dasar itu, jangan terlalu bertele-tele menjabarkan pengalaman kerja di resume. Idealnya, hanya cantumkan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar atau terbaru.

Berikut panduan mencantumkan pengalaman kerja dalam resume atau CV, seperti dirangkum dari The Muse:

1. Magang

Magang atau internship adalah hal pertama yang akan dicari oleh banyak perekrut pada resume tingkat pemula dengan pengalaman kerja yang terbatas. Pengalaman magang menunjukkan bahwa seseorang memiliki keinginan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang adalah orang yang tekun dan berdedikasi untuk mencapai tujuan mereka.

2. Pekerjaan paruh waktu dan penuh waktu

Baik freelance maupun pengalaman kerja full time, keduanya wajib dicantumkan dalam resume meski tidak terkait langsung dengan posisi yang Anda lamar. Kedua informasi ini juga menunjukkan kepada manajer perekrutan bahwa sebagai dasar, Anda memiliki pengalaman dalam menyelesaikan tugas, dan bergaul di lingkungan kerja.

3. Volunteer

Pekerjaan sukarela atau volunteer juga dianggap sebagai pengalaman yang harus Anda cantumkan pada resume. Denise Pranke, penasihat karir senior di Walden University, mengatakan bahwa kegiatan sukarelawan dapat memberdayakan calon pekerja untuk mendukung pencapaian dan prestasi Anda.

Faktanya, menurut sebuah laporan oleh Corporation for National and Community Service, seperti yang dilansir dari laman Walden University, kandidat dengan pengalaman menjadi sukarelawan memiliki peluang 27 persen lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan daripada rekan mereka yang tidak memiliki pengalaman tersebut.

Senada, dalam survei Deloitte terhadap eksekutif sumber daya manusia, menunjukkan 81 persen perusahaan merasa pengalaman sukarelawan harus dipertimbangkan dalam keputusan perekrutan dan 76 persen lainnya merasa pengalaman menjadi sukarelawan membuat seorang kandidat lebih diminati.

4. Proyek yang Relevan

Anda juga bisa mencantumkan sejumlah proyek yang pernah Anda kerjakan. Bagi pemula, menonjolkan sebuah proyek adalah cara yang bagus untuk menunjukkan minat dan keterampilan Anda di luar jurusan pendidikan Anda. Hal yang sama berlaku jika Anda mengejar sesuatu yang non-akademik seperti memulai bisnis online.

Namun, untuk yang satu ini sebaiknya hanya cantumkan proyek yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Akan tetapi, jika proyek yang pernah Anda kerjakan tidak secara langsung berhubungan dengan pekerjaan yang Anda inginkan, Anda tetap dapat mendemonstrasikan keterampilan yang Anda dapat selama mengerjakan proyek tersebut.

Baca Juga: