Penggunaan teknologi digital pada perusahaan merupakan hal yang menguntungkan sekaligus menjadi ancaman apabila terjadi serangan siber. Adanya tindak kejahatan digital seperti pemasangan virus ransomware bisa sangat memengaruhi operasional perusahaan bahkan merugikan bisnis.

Bagaimana tidak? Serangan ransomware ini tidak hanya menyerang data penting perusahaan saja, tetapi juga meminta tebusan berupa sejumlah uang atau nominal lainnya sebagai gantinya. Tentu sangat merugikan perusahaan, bukan?

Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, ada beberapa tips agar data perusahaan tidak terkena ransomware. Daripada penasaran, mari simak tips-nya dari penjelasan di bawah ini!

Dampak Serangan Ransomware Bagi Bisnis

Sebelum mengetahui tips agar data perusahaan tidak terkena ransomware, Anda perlu ketahui dahulu dampak dari adanya serangan ini bagi keberjalanan bisnis, yaitu:

1. Hilangnya data perusahaan

Dampak yang paling terasa dari adanya serangan virus ini adalah hilangnya data penting perusahaan. Cara kerja dari virus ini adalah mengganti kunci enkripsi file perusahaan Anda dengan kata sandi yang lain.

Jadi, Anda akan kesulitan untuk mengakses file tersebut ketika sudah terinfeksi virus ini. Hilangnya data perusahaan ini akan lebih berbahaya lagi apabila sang pelaku kejahatan menggunakannya untuk tujuan tertentu. Misalnya, menjualnya di situs ilegal, menjadikannya sebagai jaminan atau pengajuan pinjaman, dan masih banyak lagi.

Pasalnya, data perusahaan pastilah mengandung informasi penting memilih perusahaan dan customer/klien. Informasi tersebut dapat berupa identitas pribadi, transaksi keuangan, dan lain sebagainya. Tentunya kehilangan data ini akan merugikan perusahaan baik dari segi keamanan dan kepercayaan pelanggan.

Kehilangan data ini bisa diatasi dengan melakukan beberapa upaya seperti penetration testing di mana mengetahui celah keamanan sistem agar data tidak hilang atau rusak. Banyak penyedia jasa pentest seperti Link Net akan bantu bisnis Anda mengatasi kehilangan data tersebut.

2. Gangguan operasional dan layanan bisnis

Tidak bisanya mengakses data perusahaan karena terkunci oleh virus ransomware bisa menghambat kinerja dan layanan bisnis. Sistem perusahaan menjadi tidak tersedia sehingga karyawan dan customer pun menjadi kesulitan untuk mendapatkan informasi.

Hal ini disebabkan karena seluruh aktivitas dan penyimpanan data sudah terintegrasi pada penyimpanan pusat sehingga ketika perangkat terinfeksi, layanan pun menjadi tidak maksimal. Proses kegiatan seperti proses produksi, pengiriman barang, transaksi, kerja sama, dan aktivitas bisnis lainnya akan terganggu akibat serangan ini.

Tidak hanya ketidakpuasan pelanggan yang menjadi akibatnya, pendapatan dan reputasi perusahaan pun bisa menurun karena dianggap tidak kompeten dalam menjaga keamanan data perusahaan. Anda tidak ingin hal ini terjadi, bukan?

3. Downtime cukup lama

Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan sistem seperti semula akibat terinfeksi ransomware. Proses pemulihan ini perlu melewati proses analisis permasalahan, negosiasi, hingga akhirnya mendapatkan kembali kunci enkripsi yang tepat untuk membuka file.

Masa-masa pemulihan ini mengakibatkan sistem mengalami downtime di mana bisa mengganggu produktivitas bisnis.

Tips Agar Data Perusahaan Tidak Terkena Ransomware

Anda tidak perlu khawatir mengenai dampak yang ditimbulkan dari serangan ransomware karena ada beberapa tips agar data perusahaan tidak terkena virus tersebut. Simak informasi di bawah ini:

1. Pasang anti-virus di perangkat

Tips pertama yang bisa Anda lakukan adalah memasang anti-virus di perangkat komputer atau laptop perusahaan Anda. Anti-virus ini berperan untuk menangkal dan mengidentifikasi adanya ancaman serangan ransomware yang mungkin menjangkit perangkat.

Dengan begitu, perangkat perusahaan Anda akan lebih sigap dalam memberikan informasi terkait ancaman tersebut dan Anda dapat segera mengambil langkah tepat untuk mengatasinya.

2. Perbarui sistem dan back-up data secara berkala

Tahukah Anda bahwa sistem yang jarang diperbarui menjadi sasaran empuk untuk terinfeksi virus ransomware? Ya, pembaharuan sistem ditujukan guna meningkatkan sistem keamanan dan fitur-fitur lainnya sebagai bentuk perbaikan kualitas sistem.

Maka dari itu, penting untuk perusahaan Anda memperhatikan versi sistem perangkat laptop atau komputer apakah sudah diperbarui ke versi terbaru atau belum.

Selain itu, jangan lupa juga untuk secara berkala melakukan back-up data untuk menyalin data ke penyimpanan terpisah dari jaringan utama. Tujuannya tidak lain adalah agar perusahaan bisa segera memulihkan data yang terinfeksi virus secara cepat karena sudah memiliki cadangan lainnya. Dengan begitu, operasional dan layanan bisnis pun akan tetap berjalan lancar.

3. Rutin melakukan penetration testing

Jika Anda ingin mengetahui celah keamanan dari server bisnis perusahaan, bagaimana jika Anda mensimulasikan serangan melalui penetration testing? Singkatnya, penetration testing (pentest) adalah upaya untuk mengecek kualitas sistem keamanan agar perusahaan mengetahui celah mana yang kemungkinan bisa disusupi oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Penting untuk perusahaan melakukan pentest selama kurang lebih setiap 6 bulan sekali sebagai bentuk evaluasi terhadap kualitas sistem. Anda bisa menggunakan layanan dari penyedia jasa seperti Link Net untuk melakukan pentest.

Respons yang Tepat Apabila Terkena Serangan Ransomware

Walaupun Anda sudah menerapkan beberapa tips di atas, kemungkinan terserang ransomware pada perangkat bisnis tetaplah tinggi. Oleh karena itu, perlu respons yang tepat menghadapi serangan tersebut dengan beberapa cara seperti di bawah ini:

1. Segera putuskan koneksi jaringan perangkat

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memutuskan koneksi jaringan pada perangkat yang terinfeksi virus. Tujuannya adalah untuk mengisolasi sistem agar virus tidak menyebar dan menjangkit bagian-bagian lainnya pada perangkat.

Dengan begitu, kerugian akibat virus ini bisa diminimalisir dan proses pemulihan pun dapat segera dilakukan.

2. Identifikasi jenis ransomware yang menyerang

Ada beragam jenis ransomware yang bisa menyerang perangkat Anda, seperti lockscreen, encrypting, dan masih banyak lagi. Setiap jenis virus ini membutuhkan perlakuan yang berbeda untuk menanganinya.

Oleh karena itu, Anda perlu mengidentifikasi terlebih dahulu jenis mana yang menyerang perangkat Anda untuk kemudian diambil langkah yang tepat untuk mengatasinya. Anda bisa menggunakan bantuan situs atau aplikasi identifikasi jenis ransomware yang tersedia di internet.

3. Aktifkan recovery data

Apabila perangkat positif terinfeksi ransomware, segera aktifkan recovery data agar salinan file yang disimpan bisa segera diakses oleh perangkat lainnya. Tujuan dari langkah ini adalah agar perusahaan tetap bisa menjalankan operasional bisnis seperti biasanya tanpa mengganggu layanan dan kinerja perusahaan.

Nah, sekarang Anda sudah mengetahui beberapa tips agar data perusahaan tidak terkena ransomware yang bisa diterapkan pada bisnis Anda. Lakukan upaya back-up dan penetration testing secara berkala sebagai bentuk preventif dari terserang virus ini. Gunakan layanan dari penyedia jasa seperti Link Net untuk optimalkan pencegahan ransomware.

Baca Juga: