BEIJING - Stasiun televisi milik pemerintah Tiongkok, CCTV, menayangkan cuplikan latihan militer yang menggunakan robot anjing dan wahana tak berawak (drone), yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI).

CCTV melaporkan latihan gabungan dengan Kamboja tersebut, yang berlangsung di negara Asia tenggara itu sejak 16 Mei.

"Robot anjing yang dikendalikan dari jarak jauh itu dapat berjalan, melompat, merundukkan badan, dan mengirim rekaman pengintaian secara waktu nyata," lapor CCTV seperti dikutip kantor berita NHK, Rabu (29/5).

Robot yang berukuran lebih besar, dengan berat 50 kilogram, dapat menembakkan senapan yang dipasang di punggungnya. Rekaman tersebut menunjukkan robot itu memimpin tentara memasuki sebuah gedung.

Sementara itu, drone yang dilengkapi AI terlihat melepaskan tembakan dari udara.

Militer Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan robot anjing dan drone berkemampuan AI dalam latihan.

Tiongkok diyakini menunjukkan bahwa militernya meningkatkan kemampuan dengan teknologi mutakhir.

Namun, kekhawatiran meningkat di komunitas internasional mengenai senjata otonom mematikan yang dapat memilih dan menyerang sasaran tanpa campur tangan manusia. Pembahasan mengenai pembatasan senjata-senjata ini terus berlanjut. NHK/I-1

Baca Juga: