Dengan alasan untuk untuk memastikan keselamatan navigasi dan operasi kapal, Tiongkok pada Rabu (23/5) mengatakan telah menyiapkan tiga suar penanda di wilayah perairan LTS yang disengketakan.

BEIJING - Tiongkok pada Rabu (23/5) mengatakan telah menyiapkan tiga suar penanda di wilayah perairan Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan untuk memastikan keselamatan navigasi dan operasi kapal. Tiga suar penanda itu berupa pelampung di laut atau boya (buoy) yang berfungsi sebagai tanda navigasi.

Boya-boya laut itu disebar oleh Pusat Layanan Navigasi Selatan yang bertugas di bawah Kementerian Transportasi Tiongkok. Pusat layanan itu menyebutkan ada tiga "boya ringan" yang disebar di laut dekat karang Huoai, Niue, dan Nanxun (Irving Reef, Whitsun Reef, dan Gaven Reef) di Kepulauan Nansha (Kepulauan Spratly)

"Penyebaran boya itu berfungsi tidak hanya untuk memberikan keselamatan navigasi, tetapi juga memperlihatkan bahwa Tiongkok menjaga kedaulatan wilayahnya, menunjukkan bahwa Tiongkok adalah pemilik sebenarnya di pulau-pulau LTS," lapor harianChina Global Times.

Picu Ketegangan

Langkah Beijing tersebut dilakukan setelah pekan lalu Filipina menyebar boya navigasi laut milik mereka di wilayah perairan yang disebut Manila sebagai zona ekonomi eksklusif (ZEE) milik Filipina, termasuk di Whitsun Reef, tempat ratusan kapal Tiongkok ditambatkan pada tahun 2021.

Filipina memenangkan kasus sengketa pada 2016 di pengadilan arbitrase yang didukung oleh PBB yang membatalkan klaim ekspansif Tiongkok di LTS yang kaya dengan sumber daya alam.

Tiongkok dan beberapa negara lainnya di kawasan mempunyai klaim maritim yang tumpang tindih di LTS, sehingga menimbulkan situasi yang saling bertentangan.Ant/Anadolu/ST/I-1

Baca Juga: