Beijing - Tiongkok akan terus bekerja sama dengan negara-negara "Global South" lainnya untuk mendorong pembangunan berkualitas tinggi melalui "BRICS Plus", serta membuka babak baru persatuan dan kerja sama di "Global South", kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Jumat (25/10).

Pernyataan itu disampaikan Jubir Lin Jian dalam sebuah konferensi pers harian ketika dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kehadiran Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam dialog para pemimpin "BRICS Plus" yang berlangsung di Kazan, Rusia, pada Kamis (24/10).

Lin mengatakan Presiden Xi menyampaikan pidato penting dan mengajukan tiga proposal.

Xi menyebut negara-negara "BRICS Plus" harus menjunjung tinggi perdamaian dan mengupayakan keamanan bersama, melangkah bersama untuk membentuk kekuatan stabilisasi perdamaian, memperkuat tata kelola keamanan global, dan menjajaki solusi untuk mengatasi gejala-gejala dan akar permasalahan dari isu-isu utama, menurut pernyataan Lin.

Xi menambahkan pula bahwa negara-negara "BRICS Plus" harus menghidupkan kembali pembangunan dan berjuang keras demi mewujudkan kemakmuran bersama, menjadi kekuatan pendorong utama bagi pembangunan bersama, memainkan peran aktif dan terdepan dalam reformasi tata kelola ekonomi global, dan menjadikan pembangunan sebagai inti dari agenda ekonomi dan perdagangan internasional.

Xi juga menyerukan kepada negara-negara "BRICS Plus" untuk bersama-sama memajukan pembangunan semua peradaban dan mengupayakan keharmonisan di antara mereka, menjadi pendukung pertukaran antarperadaban, meningkatkan komunikasi dan dialog, serta mendukung satu sama lain dalam mengambil arah menuju modernisasi yang sesuai dengan kondisi nasional masing-masing, seperti disampaikan Lin.

Ketiga proposal ini selaras dengan tiga inisiatif global utama, yang tidak hanya menanggapi kebutuhan mendesak akan perdamaian, pembangunan, dan kerja sama di Global South, tetapi juga menunjukkan tekad kuat Tiongkok untuk bekerja sama dengan Global South demi pembangunan bersama.

Menyoroti posisi Tiongkok yang selalu menjadi anggota Global South, Lin mengatakan bahwa persatuan dan kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya merupakan fondasi yang tak tergoyahkan dalam hubungan luar negeri Tiongkok.

Tiongkok telah memberikan bantuan pembangunan kepada lebih dari 160 negara, bekerja sama dengan lebih dari 150 negara untuk bersama-sama membangun proyek "Sabuk dan Jalur Sutra", serta berkolaborasi dengan lebih dari 100 negara dan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam memajukan Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI).

Selain itu, Tiongkok juga telah membantu menyediakan dana pembangunan sebesar hampir 20 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.593) dan meluncurkan lebih dari 1.100 proyek, yang membantu menyuntikkan momentum ke dalam pembangunan dan revitalisasi Global South, imbuh Lin.

Tak peduli bagaimana situasi internasional akan berubah, komitmen Tiongkok terhadap pembangunan dan revitalisasi Global South tetap tidak akan berubah, ujar Lin.

Baca Juga: