BEIJING - Tiongkok akan mengadakan latihan angkatan laut di Laut Tiongkok Selatan (LTS) pada Sabtu (28/5), kata otoritas maritimnya. Latihan tersebut diumumkan setelah sepekan tudingan dari kekuatan Barat atas ambisi militernya di seluruh kawasan Pasifik.

Latihan tersebut, yang direncanakan akan berlangsung di laut kurang dari 25 kilometer di lepas pantai Provinsi Hainan, Tiongkok selatan, dilakukan saat Amerika Serikat (AS) sedang memperingatkan kehadiran militer dan ekonomi Tiongkok yang berkembang di wilayah yang membentang dari LTS hingga Kepulauan Pasifik.

"Latihan militer akan diadakan dan memasuki (wilayah latihan) dilarang," kata administrasi Keselamatan Maritim dalam pernyataan Kamis (26/5), seraya memperingatkan bahwa area seluas sekitar 100 kilometer persegi akan ditutup untuk lalu lintas laut selama lima jam.

Tiongkok secara rutin melakukan latihan serupa di perairan dekat pantainya, dengan latihan di daerah lain di laut dekat Hainan yang dijadwalkan pekan depan, serta beberapa latihan lainnya di sepanjang garis pantai timur negara itu.

Tetapi latihan terbaru diungkapkan ketika Beijing menghadapi gencarnya peringatan yang berkembang dari AS dan sekutu Barat atas ambisi angkatan lautnya, yang menurut para kritikus adalah tempat berpijak bagi upaya yang lebih luas untuk mengubah keseimbangan kekuatan regional.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Kamis menuduh Beijing meningkatkan ketegangan atas Taiwan, yang dianggap Tiongkok sebagai provinsi yang memberontak dan harus dipersatukan kembali dengan kekuatan, jika perlu.

"Beijing telah terlibat dalam retorika dan aktivitas yang semakin provokatif seperti menerbangkan pesawat PLA di dekat Taiwan hampir setiap hari," kata Menlu Blinken dalam pidatonya, mengacu pada Tentara Pembebasan Rakyat, seraya menyerukan upaya untuk mengimbangi niat Tiongkok untuk membentuk kembali tatanan internasional.

Pernyataan Blinken mengikuti perdebatan verbal antara Beijing dan Washington DC mengenai janji Presiden Joe Biden untuk membela Taiwan jika diserang oleh Tiongkok, yang dibuat dalam perjalanan presiden ke wilayah tersebut awal pekan ini.

Tiongkok berjanji untuk membela kepentingan nasionalnya atas Taiwan dan memperingatkan Washington DC untuk tidak meremehkan tekad dan kemampuan Beijing.

Bocoran Dokumen

Sementara itu, sejumlah pemerintah termasuk Australia dan Selandia Baru, telah membunyikan alarm peringatan pekan ini atas bocoran dokumen yang tampaknya menunjukkan rencana untuk membangun kerja sama keamanan yang luas antara Tiongkok dan Kepulauan Pasifik.

Namun Tiongkok mengatakan kerjasamanya dengan negara-negara Kepulauan Pasifik tidak menargetkan negara mana pun dan menolak klaim bahwa pihaknya menekan negara-negara kecil ke dalam perjanjian keamanan tersebut. AFP/I-1

Baca Juga: