Tiongkok akan memensiunkan pesawat tempur buatannya, J-7, secara total tahun ini. Negara ini telah mampu membangun industri aviasi canggih cmandiri.

BEIJING - Tiongkok akan memensiunkan pesawat tempur buatannya, J-7, secara total tahun ini, menurut laporan media penyiaran resmi CCTV di Beijing, Rabu (1/2).

Prosedur pemensiunan J-7 telah dilakukan sejak 2018 dan satuan militer yang masih menerbangkan pesawat tempur berkecepatan Mach 2 (sekitar 2.467 km/jam) itu akan merampungkan prosedur itu pada tahun ini, menurut CCTV.

J-7, yang juga dikenal dengan Chengdu Jian-7, merupakan jet tempur buatan Tiongkok sebagai hasil replika dari Mikoyan-Gurevich MiG-21 Soviet sejak 1966.

Meskipun produksinya dihentikan pada 2008, J-7 tetap dipakai oleh beberapa negara, termasuk Tiongkok, karena kemampuannya dalam menghadang pesawat musuh.

J-7 adalah jet tempur generasi kedua yang dioperasikan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) dan pasukan udara Angkatan Laut PLA.

Jumlah J-7 di dunia saat ini diperkirakan mencapai 2.400 unit, yang tersebar di wilayah Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

Pemensiunan J-7 tersebut seiring dengan kemampuan Tiongkok membangun industri aviasi canggih secara mandiri.

Tiongkok telah memproduksi jet tempur generasi 4,5, seperti J-10C dan J-16, serta jet tempur generasi kelima J-20 dalam jumlah besar sebagai pengganti J-7, menurut pengamat militer Du Wenlong.

Otoritas pertahanan Taiwan pernah melaporkan telah melihat J-7, termasuk salah satu pesawat tempur PLA, terbang melintasi wilayah kepulauan itu selama latihan pada Juni 2021.

Baca Juga: