BEIJING - Dari program pelatihan polisi dengan permainan virtual reality (VR) hingga drone senjata api dengan pemindai iris, sebuah pameran keamanan publik disajikan oleh negeri Tiongkok dengan berbagai perangkat berteknologi tinggi lainnya. Pameran yang berlangsung Selasa hingga Jumat di Beijing, Tiongkok, memberi informasi ke publik tentang sistem pengawasan dan teknologi pemantauan keamanan domestik .

Dalam pameran tersebut, dilengkapi pengenal wajah yang menganalisa bidikan bebas kepada setiap peserta yang hadir, kemudian beberapa vendor juga mengemas stan mereka dengan kamera keamanan.

Selain itu, aplikasi yang lebih canggih seperti kunci pintar untuk rumah dan aplikasi data besar untuk mengurangi kemacetan lalu lintas juga menempati sebagian besar pameran. Terlebih lagi, perangkat canggih yang dipamerkan menyoroti negara tirai bambu tersebut telah memakai perlengkapan keamanan masa depan.

Sebuah perusahaan intelijen buatan yang didukung oleh raksasa e-commerce Alibaba, yaitu Megvii mendemonstrasikan sepasang kacamata hitam "pintar" dengan keahlian membunyikan sebuah peringatan ketika mereka melihat target seperti tersangka. Menurut seorang karyawan Megvii, satu pasang kacamata tersebut dibandrol sekitar 20.000 yuan atau setara dengan 2.900 dollar.

Kacamata serupa menjadi perbincangan dunia pada Februari lalu ketika polisi di pusat kota Zhengzhou menggunakannya untuk melihat terduga tersangka di stasiun kereta yang padat.

Kemudian beberapa perusahaan lainnya juga memamerkan pemindai iris, khususnya dalam mendeteksi dan mencocokkan pola unik pada iris atau bagian berwarna dari mata manusia.

Direktur Pemasaran Iris King, James Wang yang dilansir dari AFP, Jumat (26/10) mengatakan iris yang dipindai tak akan pernah berubah dari pemilik tubuh masih berbentuk janin. "Dari tahap janin hingga remaja sampai dewasa pun iris tetap sama," ujarnya.

Dibandingkan dengan sidik jari dan pengenal wajah, tingkat kesalahan untuk pencocokan iris juga lebih rendah. "Karena pengenalan iris dilakukan secara in vivo (eksperimen secara keseluruhan), itu juga sangat sulit untuk dipalsukan," tambahnya.

Menurut laporan Adrian Zenz, pakar keamanan China di Sekolah Kebudayaan dan Teologi Eropa Jerman, Maret lalu, Tiongkok telah menghabiskan sekitar 1,24 triliun yuan di 2017 untuk keamanan domestik, naik 12,4 persen dari tahun sebelumnya. agi/AR-3

Baca Juga: